Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di acara Rakernas APPSI di Semarang. Tangkapan Layar Youtube
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di acara Rakernas APPSI di Semarang. Tangkapan Layar Youtube

Heboh, Lelucon Zulhas Gestur 2 Jari Saat Gerakan Tasyahud di Salat

Whisnu Mardiansyah • 20 Desember 2023 10:42
Semarang: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan hadir di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Selasa, 19 Desember 2023. Dalam sambutannya, Zulhas sempat melontarkan gurauan perubahan perilaku masyarakat karena dukungan politik di Pilpres 2024.
 
Zulhas menyoroti perubahan perilaku masyarakat imbas dukungan di Pilpres 2024. Di beberapa daerah, Zulhas berkelakar ada sebagian masyarakat yang sampai enggan menyebutkan kata atau diksi yang menjadi identitas salah satu pasangan calon.
 
"Saudara-saudara tapi di sini kan aman. Saya keliling daerah, di sini aman Jakarta tidak ada masalah yang jauh-jauh ada loh. Jadi kalau salat magrib baca Al-fatihah Walad Dholin ada yang diem sekarang, ada yang diem sekarang, ada pak sekarang diem banyak. Saking cintanya sama Pak Prabowo. Itu kalau tahiyat akhir itu kan gini (gestur 1 telunjuk) sekarang banyak gini (gestur dua telunjuk)," kata Zulhas.
 
Baca: KPU Kota Serang Temukan Surat Suara Rusak Saat Penyortiran

Zulhas pun bercerita mengenai pembangunan di berbagai daerah yang masif di era Presiden Joko Widodo selama ia berkeliling. Dari itu, kata Zulhas perlu ada kesinambungan pembangunan untuk pemerintahan selanjutnya.

"Saudara-saudara jejak itu penting, Sehabis itu saya pergi ke Labuhan Bajo NTT kami di Sumatera belum pernah datang Perdana Menteri. Sekarang Labuhan Bajo ada 11 hotel bintang 5 Sepanjang Jalan Raya itu dibikin jogging track seperti New York," kata Zulhas dalam sambutannya.
 
"Engga kampanye kok ini kan cerita, boleh engga cerita," sanggah Zulhas.
 
Zulhas pun melanjutkan pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo. Semisal pembangunan jalan tol hingga kereta cepat Jakarta-Bandung. Di mana bisa memangkas perjalanan dalam waktu singkat.
 
"Setiap daerah ada jejak. Ke bandung naik kereta cepat baru duduk. Kemarin saya jam 7,  ada dua acara, dari Jakata naik kereta ada dua acara di Sumedang jam 11 sudah di Jakarta naik Whoosh.  Amerika saja tidak punya kereta itu, Indonesia punya itu," kata Zulhas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan