Bandung: Sebanyak 165 dari 1.280 prajurit TNI yang terinfeksi covid-19 di kompleks militer di Bandung dan Cimahi, Jawa Barat, dinyatakan sembuh. Pasien lainnya masih dirawat dan tidak satu pun yang menderita gangguan kesehatan berat.
"Pada hari ini bertambah 65 yang sembuh sehingga yang sembuh menjadi 165," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat (Jabar), Berli Hamdani, di Bandung, melansir Mediaindonesia.com, Rabu, 15 Juli 2020.
Berli menjelaskan, saat pertama kali diketahui terjadi penyebaran covid-19 di kompleks militer pada 25 Juni 2020, prajurit TNI Angkatan Darat di dua klaster langsung menjalani tes. Sehingga mereka yang terinfeksi segera ditangani.
Hal serupa dilakukan kepada masyarakat sipil di sekitar kompleks militer itu. Dia mengungkap, hingga kini tercatat 48 warga telah menjalani rapid test. Dari jumlah itu, 28 di antara mereka menjalani tes lanjutan atau tes swab dan hasilnya negatif covid-19.
"Tidak semuanya dites swab karena tidak semuanya yang reaktif," imbuhnya.
Berli memastikan pemeriksaan terhadap masyarakat di sekitar kompleks militer itu akan terus dilakukan, terutama terhadap mereka yang terlacak memiliki kontak langsung dengan prajurit yang positif covid-19. Mulai hari ini hingga Jumat, 17 Juli 2020, dijadwalkan 600 warga sekitar klaster menjalani rapid test.
Bandung: Sebanyak 165 dari 1.280 prajurit TNI yang terinfeksi covid-19 di kompleks militer di Bandung dan Cimahi, Jawa Barat, dinyatakan sembuh. Pasien lainnya masih dirawat dan tidak satu pun yang menderita gangguan kesehatan berat.
"Pada hari ini bertambah 65 yang sembuh sehingga yang sembuh menjadi 165," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat (Jabar), Berli Hamdani, di Bandung, melansir Mediaindonesia.com, Rabu, 15 Juli 2020.
Berli menjelaskan, saat pertama kali diketahui terjadi penyebaran covid-19 di kompleks militer pada 25 Juni 2020, prajurit TNI Angkatan Darat di dua klaster langsung menjalani tes. Sehingga mereka yang terinfeksi segera ditangani.
Hal serupa dilakukan kepada masyarakat sipil di sekitar kompleks militer itu. Dia mengungkap, hingga kini tercatat 48 warga telah menjalani rapid test. Dari jumlah itu, 28 di antara mereka menjalani tes lanjutan atau tes swab dan hasilnya negatif covid-19.
"Tidak semuanya dites swab karena tidak semuanya yang reaktif," imbuhnya.
Berli memastikan pemeriksaan terhadap masyarakat di sekitar kompleks militer itu akan terus dilakukan, terutama terhadap mereka yang terlacak memiliki kontak langsung dengan prajurit yang positif covid-19. Mulai hari ini hingga Jumat, 17 Juli 2020, dijadwalkan 600 warga sekitar klaster menjalani rapid test.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)