Karo: Pihak TNI bersama petugas lainnya mengantisipasi korban dari dampak erupsi Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
Komandan Kodim 0205/Tanah Karo, Letkol Yuli Eko Hadiyanto, mengatakan pihaknya bersama dengan Polri telah mendirikan 10 pos patroli di zona merah lereng Gunung Sinabung.
"Kesepuluh pos itu berada di Desa Mardinding, Desa Guru Kinayan dan Desa Payung Gambir," kata Yuli saat dikonfirmasi, Kamis, 20 Agustus 2020.
Baca: Korona di Medan Renggut Tiga Nyawa Setiap Hari Sebulan Terakhir
Yuli menjelaskan setelah mendirikan pos, para personel TNI juga telah melaksanakan patroli pada siang dan malam hari bersama dengan unsur Polri untuk memastikan masyarakat sekitar tetap aman.
Selain itu TNI dan Polri juga akan membersihkan bendungan penahan banjir lahar dingin lantaran sudah dipenuhi dengan berbagai material, terutama kayu.
"Ternyata konsep pembangunan bendungan yang dibuat Jepang dulu berbeda dengan kondisi Gunung Api Sinabung, karena banjir lahar dingin Sinabung membawa serta banyak material kayu yang menutupi bendungan," jelasnya.
Menurut Yuli TNI dan Polri juga telah membagikan bantuan 50.000 masker dari Pemprov Sumut kepada warga lereng gunung untuk mengantisipasi penyakit saluran pernafasan. Selain menahan debu masuk ke pernafasan, penggunaan masker itu juga untuk mewaspadai penularan korona.
Sementara kepolisian juga telah mengerahkan armada truk water canon untuk membantu upaya pembersihan debu vulkanik. Sebanyak 3.000 paket sembako juga sudah disalurkan kepada masyarakat sekitar.
Begitu juga bantuan lain, seperti sarung 1.000 paket, tetes mata 1.000 botol, selimut 120 lembar, perlengkapan bayi 100 unit, paket sandang 500 unit dan blower kipas untuk lahan pertanian sebanyak 15 unit.
Karo: Pihak TNI bersama petugas lainnya mengantisipasi korban dari dampak erupsi Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
Komandan Kodim 0205/Tanah Karo, Letkol Yuli Eko Hadiyanto, mengatakan pihaknya bersama dengan Polri telah mendirikan 10 pos patroli di zona merah lereng Gunung Sinabung.
"Kesepuluh pos itu berada di Desa Mardinding, Desa Guru Kinayan dan Desa Payung Gambir," kata Yuli saat dikonfirmasi, Kamis, 20 Agustus 2020.
Baca:
Korona di Medan Renggut Tiga Nyawa Setiap Hari Sebulan Terakhir
Yuli menjelaskan setelah mendirikan pos, para personel TNI juga telah melaksanakan patroli pada siang dan malam hari bersama dengan unsur Polri untuk memastikan masyarakat sekitar tetap aman.
Selain itu TNI dan Polri juga akan membersihkan bendungan penahan banjir lahar dingin lantaran sudah dipenuhi dengan berbagai material, terutama kayu.
"Ternyata konsep pembangunan bendungan yang dibuat Jepang dulu berbeda dengan kondisi Gunung Api Sinabung, karena banjir lahar dingin Sinabung membawa serta banyak material kayu yang menutupi bendungan," jelasnya.
Menurut Yuli TNI dan Polri juga telah membagikan bantuan 50.000 masker dari Pemprov Sumut kepada warga lereng gunung untuk mengantisipasi penyakit saluran pernafasan. Selain menahan debu masuk ke pernafasan, penggunaan masker itu juga untuk mewaspadai penularan korona.
Sementara kepolisian juga telah mengerahkan armada truk water canon untuk membantu upaya pembersihan debu vulkanik. Sebanyak 3.000 paket sembako juga sudah disalurkan kepada masyarakat sekitar.
Begitu juga bantuan lain, seperti sarung 1.000 paket, tetes mata 1.000 botol, selimut 120 lembar, perlengkapan bayi 100 unit, paket sandang 500 unit dan blower kipas untuk lahan pertanian sebanyak 15 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)