Taman Pintar Yogyakarta Siap Dibuka Lagi

Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta menyebut tempat wisata dan edukasi Taman Pintar akan dibuka. Destinasi tersebut masuk dalam daftar yang diizinkan dibuka pada PPKM Level 3. Taman Pintar disebut sudah mengantongi sertifikat CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).  "Taman pintar sudah siap semua protokol kesehatan, termasuk CHSE standar prokes industri pariwisata," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Kamis, 9 September 2021.  Ia belum bisa memastikan kapan Taman Pintar akan dibuka. Sejumlah proses persiapan sarana prasarana masih menunggu kepastian.  "Kapan dibukanya kami masih menunggu QR Code diberikan dan hasil review kesiapan prokes dari Kemenparekraf," katanya.  Baca juga: Dampak PPKM, Harga Cabai Rawit di Jatim Anjlok Menurut dia, review dari Kemenparekraf akan menentukan kapan Taman Pintar dibuka. Secara umum, kata dia, pengunjung usia 12 tahun ke bawah belum diizinkan masuk.  Heroe mengungkapkan, ada sejumlah destinasi yang diusulkan mulai dibuka, yakni museum-museum. Namun, pihaknya diminta menentukan destinasi yang akan jadi percontohan sebelum destinasi wisata dibuka, termasuk penerapan protokol kesehatan.  Ia menyatakan, Taman Pintar menjadi destinasi yang disiapkan jadi salah satu percontohan penerapan skrining pengunjung dan protokol kesehatan. Selain itu, juga pengaturan pemesanan tiket lewat online, gardu masuk dengan tap atau gesek, dan sejumlah wahana yang banyak sentuhan masih ditutup atau dibatasi.  "Bagaimana kami membatasi pengunjung setiap wahana dan sebagainya. Saya yakin Taman Pintar sudah melakukan adaptasi yang baru terhadap potensi sebaran varian virus yang baru," katanya.  Ia menambahkan, sebagian besar pengunjung Taman Pintar yakni anak-anak SMP ke atas dengan rentang umur 14-16 tahun paling dominan. Selain itu, pengunjung keluarga sekitar 35 persen, pengunjung rombongan 65 persen, dan pengunjung di bawah usia 12 tahun sekitar 12 persen. "Tetapi nanti kami menyesuaikan dengan ketentuan PPKM Level 3. Saat ini teman-teman lagi melakukan registrasi di pedulilindungi untuk mendapatkan QR Code," jelasnya.