Malang: Kawasan wisata di lingkungan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan. Namun masih ditemukan sejumlah wisatawan yang nekat mendatangi lokasi wisata meski sedang kondisi pandemi covid-19.
"Masih ada wisatawan yang mencoba masuk berlibur, tapi kita persuasif di pintu masuk," kata Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan BB-TNBTS, Sarif Hidayat, Selasa, 27 Juli 2021.
Baca: Ini Alasan Keluarga Akidi Tio Sumbang Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid-19
Sarif menjelaskan petugas BB-TNBTS telah melakukan penjagaan di lima pintu masuk menuju kawasan wisata. Antara lain, Coban Trisula Malang, Penanjakan Pasuruan, Tengger Laut Pasir Probolinggo, Ranu Pani dan Sentral Senduro Lumajang.
"Termasuk patroli di lokasi. Lebih kurang 75 orang petugas disiagakan. Dibantu volunteer atau relawan bahkan untuk di Coban Trisula dan Sentral karena merupakan perlintasan dibantu TNI-Polri, dinas perhubungan, dinas kesehatan, Satpol PP," jelasnya.
Sementara Plt Kepala BB-TNBTS, Novita Kusuma Wardani, mengatakan penutupan kawasan TNBTS merujuk pada arahan Presiden Joko Widodo terkait penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa Bali pada 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.
"Maka penutupan objek dan daya tarik wisata alam di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru diperpanjang sampai dengan pengumuman lebih lanjut," kata Novita.
Kawasan wisata di lingkungan TNBTS, seperti wisata Gunung Bromo dan pendakian Gunung Semeru telah ditutup sejak pelaksanaan PPKM Darurat dan PPKM Level 4 pada 3-25 Juli 2021 lalu. Selama periode tersebut masih ditemukan wisatawan yang mencoba masuk ke kawasan wisata.
Malang: Kawasan wisata di lingkungan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan. Namun masih ditemukan sejumlah wisatawan yang nekat mendatangi lokasi wisata meski sedang kondisi
pandemi covid-19.
"Masih ada wisatawan yang mencoba masuk berlibur, tapi kita persuasif di pintu masuk," kata Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan BB-TNBTS, Sarif Hidayat, Selasa, 27 Juli 2021.
Baca:
Ini Alasan Keluarga Akidi Tio Sumbang Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid-19
Sarif menjelaskan petugas BB-TNBTS telah melakukan penjagaan di lima pintu masuk menuju kawasan wisata. Antara lain, Coban Trisula Malang, Penanjakan Pasuruan, Tengger Laut Pasir Probolinggo, Ranu Pani dan Sentral Senduro Lumajang.
"Termasuk patroli di lokasi. Lebih kurang 75 orang petugas disiagakan. Dibantu volunteer atau relawan bahkan untuk di Coban Trisula dan Sentral karena merupakan perlintasan dibantu TNI-Polri, dinas perhubungan, dinas kesehatan, Satpol PP," jelasnya.
Sementara Plt Kepala BB-TNBTS, Novita Kusuma Wardani, mengatakan penutupan kawasan TNBTS merujuk pada arahan Presiden Joko Widodo terkait penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa Bali pada 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.
"Maka penutupan objek dan daya tarik wisata alam di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru diperpanjang sampai dengan pengumuman lebih lanjut," kata Novita.
Kawasan wisata di lingkungan TNBTS, seperti wisata Gunung Bromo dan pendakian Gunung Semeru telah ditutup sejak pelaksanaan PPKM Darurat dan PPKM Level 4 pada 3-25 Juli 2021 lalu. Selama periode tersebut masih ditemukan wisatawan yang mencoba masuk ke kawasan wisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)