Rumah yang berada di atas tebing terancam tergerus longsor di Kampung Pajagan, Desa/Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis, (28/10).
Rumah yang berada di atas tebing terancam tergerus longsor di Kampung Pajagan, Desa/Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis, (28/10).

2 Kampung di Kabupaten Sukabumi Diterjang Longsor

Antara • 28 Oktober 2021 22:21
Sukabumi: Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memicu bencana tanah longsor di dua kampung di Kecamatan Kabandungan pada Kamis, 28 Oktober. Longsor mengakibatkan rumah dan kandang ayam tertimbun.
 
"Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Pajagan RT 30/12 dan Kampung Tangkolo RT 03/01, Desa Kabandungan. Untuk nilai kerugiannya masih dalam pendataan petugas di lokasi bencana," kata Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat di Sukabumi, Kamis, 28 Oktober 2021.
 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyampaikan bencana longsor tebing yang dipicu hujan deras di Kampung Pajagan menyebabkan tiga unit rumah terancam dan satu kandang ayam milik warga hancur. Meskipun tidak ada rumah yang mengalami kerusakan tetapi warga diimbau untuk waspada kemungkinan terjadi longsor susulan.

Sementara di Kampung Tangkolo, satu unit rumah rusak sedang karena tertimpa tanah dari tebing yang longsor. Meskipun tidak ada korban jiwa pada bencana ini, tetapi warga yang rumahnya rusak untuk sementara mengungsi ke rumah saudaranya.
 
Baca: Waspada, Musim Hujan di Sulteng Diprediksi Berbarengan dengan La Nina
 
Bencana tanah longsor yang menerjang dua kampung ini terjadi dalam waktu bersamaan. Dari hasil pendataan, tidak ada warga yang menjadi korban baik terluka apalagi meninggal dunia.
 
Menurut Nandang, mayoritas kecamatan di Kabupaten Sukabumi masuk dalam daerah rawan bencana tanah longsor, tidak hanya di musim hujan saja, longsor pun terjadi saat musim kemarau. 
 
"Hujan deras kerap disertai petir, tidak hanya memicu bencana tanah longsor saja, tetapi juga menyebabkan bencana lainnya seperti angin puting beliung, banjir hingga pergeseran tanah. Kami pun sudah menyiagakan petugas penanggulangan bencana di setiap kecamatan untuk meningkatkan kewaspadaan," tambahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan