Pekalongan: Penyebaran covid-19 terjadi lagi. Kali ini klaster baru terbentuk di salah satu pondok pesantren di Pekalongan, Jawa Tengah.
Kasus ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pesantren di Banjarnegara juga menjadi klaster penyebaran virus korona di Jawa Tengah.
Saat ini, Pondok Pesantren Syafi’i Akrom yang terletak di Pekalongan menyumbang banyak angka positif korona. Sebanyak 48 santri terkonfirmasi positif covid-19. Dengan angka yang begitu banyak, pemerintah setempat meminta santri dievakuasi.
Wali Kota Pekalongan Ahmad Afzani Arslan Djunaid mengatakan evakuasi diperlukan agar bisa memutus rantai penularan. Selama evakuasi, daerah sekitar pesantren akan dilakukan penelusuran atau tracing.
"Mudah-mudahan dalam 10 hari selesai. Tadi malam juga saya tanya kepada santri yang reaktif, apakah mereka masih bisa merasakan indera penciuman dan perasa? Katanya masih bisa," kata Ahmad Afzani, dalam tayangan program Metro Siang Metro TV, Kamis, 17 Juni 2021. (Raissa Oktaviani)
Pekalongan: Penyebaran covid-19 terjadi lagi. Kali ini klaster baru terbentuk di salah satu pondok pesantren di Pekalongan, Jawa Tengah.
Kasus ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pesantren di Banjarnegara juga menjadi klaster penyebaran virus korona di Jawa Tengah.
Saat ini, Pondok Pesantren Syafi’i Akrom yang terletak di Pekalongan menyumbang banyak angka positif korona. Sebanyak 48 santri terkonfirmasi positif covid-19. Dengan angka yang begitu banyak, pemerintah setempat meminta santri dievakuasi.
Wali Kota Pekalongan Ahmad Afzani Arslan Djunaid mengatakan evakuasi diperlukan agar bisa memutus rantai penularan. Selama evakuasi, daerah sekitar pesantren akan dilakukan penelusuran atau
tracing.
"Mudah-mudahan dalam 10 hari selesai. Tadi malam juga saya tanya kepada santri yang reaktif, apakah mereka masih bisa merasakan indera penciuman dan perasa? Katanya masih bisa," kata Ahmad Afzani, dalam tayangan program Metro Siang
Metro TV, Kamis, 17 Juni 2021.
(Raissa Oktaviani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)