Jepara: Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai dilaksanakan. Namun baru dua SMA yang melaksanakan PTM. Yaitu SMA Negeri 1 Mayong dan SMA Negeri 1 Nalumsari.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Jepara, Ngaripah, mengatakan SMA yang melaksanakan PTM yaitu yang sudah pernah ditunjuk Dinas Pendidikan Provinsi melaksanakan uji coba PTM. Sementara, SMA yang belum pernah melaksanakan uji coba baru akan melaksanakan simulasi PTM mulai besok, Rabu, 1 September 2021.
“SMA negeri dan swasta ada 23 sekolahan. Yang sudah PTM baru dua sekolahan, sisanya besok baru mulai simulasi,” ujar Ngaripah, Selasa, 31 Agustus 2021.
Pelaksanaan PTM dan simulasi PTM tidak jauh berbeda. Durasi jam pelajaran dan jumlah jam pelajaran sama. Yaitu, tiap satu jam pelajaran berlangsung 30 menit. Sehari, siswa menerima empat jam pelajaran.
“Siswa yang masuk PTM sebanyak 50 persen, tapi bagi sekolah yang melaksanakan simulai, siswa yang masuk hanya dua kelas, masing-masing kelas 50 persen,” kata Ngaripah.
Baca: Pemkab Batang Buka Sektor Pariwisata September 2021
Sementara untuk di sekolah menengah kejuruan (SMK), baru satu SMK yang melaksanakan PTM, yaitu SMK Negeri Kalinyamatan. Sedangkan, yang lainnya baru mengajukan pelaksanaan simulasi.
Ketua MKKS SMK Kabupaten Jepara, Aris Hidayanto, mengatakan SMK yang telah melaksanakan PTM lantaran sebelumnya sudah pernah melaksanakan uji coba PTM. Dalam pelaksanaan PTM, sekolah memilih untuk menekankan pada pembelajaran kejuruan. Itu seperti praktikum yang menjadi agenda di masing-masing jurusan.
“Jumlah siswa yang masuk sekolah hanya 30 persen dari total siswa. Sehari hanya empat jam pelajaran,” kata Aris.
Jepara: Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai dilaksanakan. Namun baru dua SMA yang melaksanakan PTM. Yaitu SMA Negeri 1 Mayong dan SMA Negeri 1 Nalumsari.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Jepara, Ngaripah, mengatakan SMA yang melaksanakan PTM yaitu yang sudah pernah ditunjuk Dinas Pendidikan Provinsi melaksanakan uji coba PTM. Sementara, SMA yang belum pernah melaksanakan uji coba baru akan melaksanakan simulasi PTM mulai besok, Rabu, 1 September 2021.
“SMA negeri dan swasta ada 23 sekolahan. Yang sudah PTM baru dua sekolahan, sisanya besok baru mulai simulasi,” ujar Ngaripah, Selasa, 31 Agustus 2021.
Pelaksanaan PTM dan simulasi PTM tidak jauh berbeda. Durasi jam pelajaran dan jumlah jam pelajaran sama. Yaitu, tiap satu jam pelajaran berlangsung 30 menit. Sehari, siswa menerima empat jam pelajaran.
“Siswa yang masuk PTM sebanyak 50 persen, tapi bagi sekolah yang melaksanakan simulai, siswa yang masuk hanya dua kelas, masing-masing kelas 50 persen,” kata Ngaripah.
Baca:
Pemkab Batang Buka Sektor Pariwisata September 2021
Sementara untuk di sekolah menengah kejuruan (SMK), baru satu SMK yang melaksanakan PTM, yaitu SMK Negeri Kalinyamatan. Sedangkan, yang lainnya baru mengajukan pelaksanaan simulasi.
Ketua MKKS SMK Kabupaten Jepara, Aris Hidayanto, mengatakan SMK yang telah melaksanakan PTM lantaran sebelumnya sudah pernah melaksanakan uji coba PTM. Dalam pelaksanaan PTM, sekolah memilih untuk menekankan pada pembelajaran kejuruan. Itu seperti praktikum yang menjadi agenda di masing-masing jurusan.
“Jumlah siswa yang masuk sekolah hanya 30 persen dari total siswa. Sehari hanya empat jam pelajaran,” kata Aris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)