Semarang: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah melakukan kunjungan politik ke Kantor Partai NasDem Jateng. Ketua PKS Jawa Tengah, Mohamad Haris, mengatakan partainya sedang mencari titik temu dengan NasDem Jateng dalam menyongsong Pemilihan Umum serentak pada 2024.
"Karena kita sama-sama komitmen membangun Jateng lebih sejahtera. PKS sadar Jateng provinsi besar, tidak mungkin diselesaikan satu pihak saja. Semua harus bersinergi dan kami hadir di Kantor Partai NasDem Jateng utuk mencari titik temu. Ke depan 2024 pemilu serentak pertama kali, kita bisa sharing, sekali pun kita sadar politik sangat dinamis," kata Haris, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 27 Mei 2021.
Haris menegaskan, PKS dan NasDem Jateng punya komitmen membangun Jawa Tegah bersama. Apalagi, kata Haris, PKS dan NasDem punya kader-kader yang duduk di DPRD Jateng.
"Saya kira PKS dan NasDem sama-sama punya anggota dewan di provinsi untuk bisa meluruskan eksekutif, sehingga arah pembangunan Jateng seperti kita harapkan bersama-sama," ujarnya.
Ketua Partai NasDem Jawa Tengah, Setyo Maharso, mengaku senang mendapat kunjungan dari PKS. Setyo mengatakan segera melaporkan hasil kunjungan dari PKS Jateng ini ke Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
"Tentu kehormatan NasDem dapat kunjungan dari PKS. mudah-mudahan ini bisa menjadi awal silaturami kita di legislatif dan eksekutif terutama jelang Pemilu, Pilkada, dan Pilgub bersamaan. kita bisa bersilaturrahmi politik. Ini akan kami laporkan ke DPP," jelas Setyo.
Menurut Setyo, komunikasi yang sudah jauh-jauh hari dibangun ini akan memudahkan NasDem dan PKS bersinergi pada 2024.
"Mudah-mudahan, karena kita ada komunikasi, 2024, kita sudah mencari mana yang bermanfaat buat masyarakat. Partai NasDem akan berdiri di belakanganya," jelas Setyo.
Dia menegaskan, NasDem sudah punya road map pembangunan di Jawa Tengah. Setyo Maharso menilai, meski masih kalah dari Jawa Barat dan Jawa Timur, Jateng masih bisa mengejar ketertinggalan dari mereka.
"Yang penting ada kekompakan dari parpol di Jateng untuk mengawal atau mengarahkan sesuai visi misi gubernur. Sehingga bisa menjadi lompatan Jateng setara Jabar dan Jatim," ungkapnya.
Setyo berujar, NasDem Jateng ingin banyaknya industri yang berpindah ke Jateng tidak semata-mata karena faktor upah murah. Setyo bilang, Jateng harus mampu menjaga industri tidak berpindah meski ke depan ada kemungkinan upah buruh beranjak naik.
"Kita dapat perpindahan dari luar karena UMR rendah. Kalau dengan UMR rendah terus jadi tempat perpindahan, nanti kalau ada yang lebih rendah akan pindah lagi. Harusnya tidak seperti itu. Harusnya, hari ini UMR rendah industri masuk, ke depan UMR naik, industri tetap berjalan," katanya.
Semarang: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah melakukan kunjungan politik ke Kantor Partai
NasDem Jateng. Ketua PKS Jawa Tengah, Mohamad Haris, mengatakan partainya sedang mencari titik temu dengan NasDem Jateng dalam menyongsong Pemilihan Umum serentak pada 2024.
"Karena kita sama-sama komitmen membangun Jateng lebih sejahtera. PKS sadar Jateng provinsi besar, tidak mungkin diselesaikan satu pihak saja. Semua harus bersinergi dan kami hadir di Kantor Partai NasDem Jateng utuk mencari titik temu. Ke depan 2024 pemilu serentak pertama kali, kita bisa
sharing, sekali pun kita sadar politik sangat dinamis," kata Haris, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 27 Mei 2021.
Haris menegaskan, PKS dan NasDem Jateng punya komitmen membangun Jawa Tegah bersama. Apalagi, kata Haris, PKS dan NasDem punya kader-kader yang duduk di DPRD Jateng.
"Saya kira PKS dan NasDem sama-sama punya anggota dewan di provinsi untuk bisa meluruskan eksekutif, sehingga arah pembangunan Jateng seperti kita harapkan bersama-sama," ujarnya.
Ketua Partai NasDem Jawa Tengah, Setyo Maharso, mengaku senang mendapat kunjungan dari PKS. Setyo mengatakan segera melaporkan hasil kunjungan dari PKS Jateng ini ke Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
"Tentu kehormatan NasDem dapat kunjungan dari PKS. mudah-mudahan ini bisa menjadi awal silaturami kita di legislatif dan eksekutif terutama jelang Pemilu, Pilkada, dan Pilgub bersamaan. kita bisa bersilaturrahmi politik. Ini akan kami laporkan ke DPP," jelas Setyo.
Menurut Setyo, komunikasi yang sudah jauh-jauh hari dibangun ini akan memudahkan NasDem dan PKS bersinergi pada 2024.
"Mudah-mudahan, karena kita ada komunikasi, 2024, kita sudah mencari mana yang bermanfaat buat masyarakat. Partai NasDem akan berdiri di belakanganya," jelas Setyo.
Dia menegaskan, NasDem sudah punya
road map pembangunan di Jawa Tengah. Setyo Maharso menilai, meski masih kalah dari Jawa Barat dan Jawa Timur, Jateng masih bisa mengejar ketertinggalan dari mereka.
"Yang penting ada kekompakan dari parpol di Jateng untuk mengawal atau mengarahkan sesuai visi misi gubernur. Sehingga bisa menjadi lompatan Jateng setara Jabar dan Jatim," ungkapnya.
Setyo berujar, NasDem Jateng ingin banyaknya industri yang berpindah ke Jateng tidak semata-mata karena faktor upah murah. Setyo bilang, Jateng harus mampu menjaga industri tidak berpindah meski ke depan ada kemungkinan upah buruh beranjak naik.
"Kita dapat perpindahan dari luar karena UMR rendah. Kalau dengan UMR rendah terus jadi tempat perpindahan, nanti kalau ada yang lebih rendah akan pindah lagi. Harusnya tidak seperti itu. Harusnya, hari ini UMR rendah industri masuk, ke depan UMR naik, industri tetap berjalan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)