Makassar: Pemerintah Kota Makassar akan membentuk tim khusus pencegahan penularan covid-19. Hal itu lantaran sepekan terakhir angka virus korona aktif di Kota Makassar, Sulawesi Selatan cukup tinggi.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, mengatakan tim dibentuk sebagai respon dari tingginya angka virus korona sepekan terakhir. Dengan adanya tim khusus, diharap bisa menekan angka kasus aktif.
"Kita harus segera bertindak. Kita akan bentuk tim Covid Hunter yang akan dilaunching besok," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 27 Mei 2021.
Dia menyebut, dalam Tim Covid-19 Hunter terdiri dari tenaga kesehatan, tenaga dokter, serta bekerjasama dengan anggota TNI dan Polri. Tim bertugas melacak para pasien suspect dan mentracing kontak pasien.
Baca: Kasus Vaksinasi Covid-19 Ilegal, Kepala Rutan Kelas I Medan Dipanggil Polisi
Danny berharap, langkah yang diambil pihaknya dapat menekan angka penyebaran covid-19 di Makassar. Hal ini penting, agar pemulihan ekonomi dan adaptasi sosial di Kota Makassar bisa segera dijalankan tanpa adanya ketakutan terpapar vovid-19.
"Jadi kita akan tandai rumahnya dengan tulisan rumah ini dalam pengawasan pemerintah kota. Setelah itu kita test semua tempat ngopinya, kantornya dan tetangga-tetangganya," jelasnya.
Sementara itu, dalam enam hari terakhir kasus aktif virus korona di Sulawesi Selatan memang naik. Namun, yang terbanyak menyumbang angka tersebut hanya empat kabupaten dan kota.
Keempatnya yakni Kota Makassar masih penyumbang angka tertinggi dengan 43 kasus virus korona aktif, kemudian Kabupaten Gowa dengan enam tambahan kasus, sementara Kepulauan Selayar dan Kabupaten Sinjai hanya satu tambahan kasus pada 25 Mei 2021 kemarin.
Makassar: Pemerintah Kota Makassar akan membentuk tim khusus pencegahan penularan covid-19. Hal itu lantaran sepekan terakhir angka virus korona aktif di Kota Makassar, Sulawesi Selatan cukup tinggi.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, mengatakan tim dibentuk sebagai respon dari tingginya angka virus korona sepekan terakhir. Dengan adanya tim khusus, diharap bisa menekan angka kasus aktif.
"Kita harus segera bertindak. Kita akan bentuk tim Covid Hunter yang akan dilaunching besok," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 27 Mei 2021.
Dia menyebut, dalam Tim Covid-19 Hunter terdiri dari tenaga kesehatan, tenaga dokter, serta bekerjasama dengan anggota TNI dan Polri. Tim bertugas melacak para pasien suspect dan mentracing kontak pasien.
Baca: Kasus Vaksinasi Covid-19 Ilegal, Kepala Rutan Kelas I Medan Dipanggil Polisi
Danny berharap, langkah yang diambil pihaknya dapat menekan angka penyebaran covid-19 di Makassar. Hal ini penting, agar pemulihan ekonomi dan adaptasi sosial di Kota Makassar bisa segera dijalankan tanpa adanya ketakutan terpapar vovid-19.
"Jadi kita akan tandai rumahnya dengan tulisan rumah ini dalam pengawasan pemerintah kota. Setelah itu kita test semua tempat ngopinya, kantornya dan tetangga-tetangganya," jelasnya.
Sementara itu, dalam enam hari terakhir kasus aktif virus korona di Sulawesi Selatan memang naik. Namun, yang terbanyak menyumbang angka tersebut hanya empat kabupaten dan kota.
Keempatnya yakni Kota Makassar masih penyumbang angka tertinggi dengan 43 kasus virus korona aktif, kemudian Kabupaten Gowa dengan enam tambahan kasus, sementara Kepulauan Selayar dan Kabupaten Sinjai hanya satu tambahan kasus pada 25 Mei 2021 kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
