Wali Kota Malang, Sutiaji, saat peletakan batu pertama SMPN 29 di Gadang, Kota Malang, Senin 21 Juni 2021. Dokumentasi/ Humas Pemkot Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji, saat peletakan batu pertama SMPN 29 di Gadang, Kota Malang, Senin 21 Juni 2021. Dokumentasi/ Humas Pemkot Malang.

Perkuat Sistem Zonasi PPDB, Pemkot Malang Bangun 3 Sekolah

Daviq Umar Al Faruq • 21 Juni 2021 20:20
Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang membangun tiga sekolah baru di wilayah Kota Malang. Pembangunan sekolah baru tersebut untuk memperkuat sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) bagi siswa-siswi yang ingin masuk ke sekolah negeri.
 
"Bangunan ini adalah kebutuhan masyarakat. Maka saya titip-titip, disini ada LPMK, BKM, Pak RT, Pak RW, tentu kami tidak berjalan sendiri-sendiri, tapi semuanya menjadi sebuah kesatuan," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, saat peletakan batu pertama SMPN 29 di Gadang, Kota Malang, Senin, 21 Juni 2021.
 
Baca: Pemkab Jepara Rekrut Nakes Pembantu

Dia menjelaskan selama ini masyarakat Kota Malang terpantau masih kesulitan memilih sekolah negeri yang sesuai dengan jarak terdekat dari kediamannya. Oleh karena itu, Pemkot Malang menggelontorkan anggaran sebesar Rp 27,5 miliar untuk membangun tiga SMPN.
 
"Zonasi akan menguatkan ekonomi lokal, kedua mengurangi kemacetan dan yang ketiga pemerataan kualitas pendidikan," jelas Sutiaji.
 
Tiga sekolah tersebut antara lain SMPN 30 di wilayah kelurahan Mulyorejo, SMPN 29 di Kelurahan Gadang dan SMPN 28 di Kelurahan Polehan. Ketiga SMP baru ini sudah memiliki siswa pada PPDB tahun 2020 lalu dan rencananya pada Januari 2022 gedung sekolah tiga SMPN tersebut sudah bisa digunakan.
 
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, mengatakan saat ini tiga sekolah tersebut telah beroperasi namun masih bergabung dengan sekolah lain. SMP 30 Mulyorejo dititipkan SMPN 15, SMPN 29 Gadang dititipkan SMPN 7 dan SMPN 28 Polehan dititipkan SMPN 21.
 
"Untuk guru dan sebagainya semuanya berstandar. Walaupun sekolah baru sama dengan yang swasta, jadi jangan kawatir," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan