Brebes: Seorang pengemudi ojek online (ojol) ditemukan tewas dalam kondisi terbakar di flyover Desa Kramatsampang, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Korban atas nama Slamet Aris Wanto, 33, warga Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Terungkapnya identitas korban setelah polisi melakukan identifikasi dan berhasil menghubungi pihak keluarga untuk pencocokan ciri-ciri korban. Hal tersebut juga dikuatkan dengan pengakuan istri korbann, saat berada di kamar jenazah RSUD Brebes.
"Saya beri tahu polisi, Rabu siang, 9 Juni. Awalnya polisi hanya minta mencocokan identitas suami saya. Setelah identitasnya cocok, baru saya diberi tahu bahwa suami saya telah meninggal," tutur Mardiani, 32, ditemui kamar jenazah RSUD Brebes, Kamis, 10 Juni 2021.
Dia mengaku, terakhir berkomunikasi dengan suaminya setelah petang. Suaminya bekerja sebagai ojol sejak akhir 2017. Selama bekerja, korban dikenal baik dan tidak ada musuh.
"Saya berharap polisi bisa segera mengungkap kasus ini, dan pelaku cepat ditangkap," harapnya.
Baca: Kakak Beradik Buang Bayi Hasil Hubungan Sedarah Jadi Tersangka
Sementara itu, ratusan ojol mengiringi kepulangan jenazah dari RSUD Brebes, menuju rumah duka di Dampyak, Kramat, Kabupaten Tegal. Teman kerja korban sesama pengemudi Ojol, Sugihartono mengungkapkan, terakhir kali melihat korban sedang membawa penumpang yang di jemput pada titik penjemputan di perempatan Pasific mall Kota Tegal, Rabu, 9 Juni 2021, dini hari sekitar pukul 02.00.
Kemudian, korban membawa penumpang ke arah barat menuju Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes. Keesokan paginya, telpon korban tidak bisa dihubungi oleh pihak keluarga.
"Saya lihat korban terakhir bawa penumpang dari perempatan Pasific mall. Penumpangnya bawa tas ransel warna hitam, tujuannya ke Tanjung, Brebes," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, rekan-rekan sesama ojol meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku. Aksi pelaku begal cukup membuat resah para pengemudi ojol.
"Kita minta pak polisi segera menangkap pelaku, juga bisa dihukum seberat-beratnya, karena perbuatanya sangat sadis," pintanya.
Brebes: Seorang pengemudi ojek online (ojol)
ditemukan tewas dalam kondisi terbakar di flyover Desa Kramatsampang, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Korban atas nama Slamet Aris Wanto, 33, warga Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Terungkapnya identitas korban setelah polisi melakukan identifikasi dan berhasil menghubungi pihak keluarga untuk pencocokan ciri-ciri korban. Hal tersebut juga dikuatkan dengan pengakuan istri korbann, saat berada di kamar jenazah RSUD Brebes.
"Saya beri tahu polisi, Rabu siang, 9 Juni. Awalnya polisi hanya minta mencocokan identitas suami saya. Setelah identitasnya cocok, baru saya diberi tahu bahwa suami saya telah meninggal," tutur Mardiani, 32, ditemui kamar jenazah RSUD Brebes, Kamis, 10 Juni 2021.
Dia mengaku, terakhir berkomunikasi dengan suaminya setelah petang. Suaminya bekerja sebagai ojol sejak akhir 2017. Selama bekerja, korban dikenal baik dan tidak ada musuh.
"Saya berharap polisi bisa segera mengungkap kasus ini, dan pelaku cepat ditangkap," harapnya.
Baca: Kakak Beradik Buang Bayi Hasil Hubungan Sedarah Jadi Tersangka
Sementara itu, ratusan ojol mengiringi kepulangan jenazah dari RSUD Brebes, menuju rumah duka di Dampyak, Kramat, Kabupaten Tegal. Teman kerja korban sesama pengemudi Ojol, Sugihartono mengungkapkan, terakhir kali melihat korban sedang membawa penumpang yang di jemput pada titik penjemputan di perempatan Pasific mall Kota Tegal, Rabu, 9 Juni 2021, dini hari sekitar pukul 02.00.
Kemudian, korban membawa penumpang ke arah barat menuju Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes. Keesokan paginya, telpon korban tidak bisa dihubungi oleh pihak keluarga.
"Saya lihat korban terakhir bawa penumpang dari perempatan Pasific mall. Penumpangnya bawa tas ransel warna hitam, tujuannya ke Tanjung, Brebes," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, rekan-rekan sesama ojol meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku. Aksi pelaku begal cukup membuat resah para pengemudi ojol.
"Kita minta pak polisi segera menangkap pelaku, juga bisa dihukum seberat-beratnya, karena perbuatanya sangat sadis," pintanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)