Proses pencarian korban bencana alam di Ngada. ANTARA/Ho-Polres Ngada
Proses pencarian korban bencana alam di Ngada. ANTARA/Ho-Polres Ngada

Pencarian Korban Banjir di Ngada NTT Terkendala Batuan Longsor

Antara • 06 September 2021 13:34
Kupang: Tim SAR gabungan hingga Senin siang, 6 September 2021, masih kesulitan menemukan seorang korban bencana banjir bandang dan longsor bernama Mikael Jeko, 40, akibat tebalnya lumpur dan batuan yang longsor.
 
"Sampai siang ini belum ditemukan. Tim SAR masih terus melakukan pencarian," kata Kasat Reskrim Polres Ngada Iptu I Ketut Rai Artika, melansir Antara, Senin, 6 September 2021.
 
Hal itu disampaikannya berkaitan dengan perkembangan pencarian korban bencana alam longsor dan banjir bandang yang terjadi di Desa Malapedho, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, NTT.

Ia mengatakan saat ini sudah ada dua korban hilang yang ditemukan dalam keadaan meninggal. Dua korban itu adalah seorang balita dan seorang ibu sedang mengandung lima bulan.
 
Baca juga: Jasad Wanita Hamil Korban Banjir Bandang di Ngada NTT Ditemukan
 
Menurut Artika, ibu yang mengandung lima bulan itu adalah istri dari Mikael Joko, yang saat banjir bandang rumahnya ikut terseret oleh banjir.
 
"Proses pencarian juga sudah diperluas, dari semula hanya di daratan, kini tim sudah dibagi dua dengan pencarian hingga ke laut," terangnya.
 
Untuk menggali lumpur yang tebal dan batuan saat longsor, tim SAR mengerahkan tiga unit alat berat.
 
Longsor dan banjir bandang sebelumnya terjadi di Desa Malapedho, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, pada Sabtu dini hari, 4 September 2021.
 
Akibat bencana itu, seorang anak ditemukan meninggal, satu anak lagi ditemukan selamat, namun kaki kirinya patah. Sementara korban suami istri yang hilang, hingga kini yang baru ditemukan istrinya, sedangkan suaminya masih terus dicari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan