Tangerang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menggelar tes PCR terhadap siswa dan tenaga pengajar di 18 SMP di Kota Tangerang, Banten. Hasilnya, 25 siswa, satu guru, satu staf tata usaha (TU) dari SMP berbeda terpapar covid-19.
"Kita mengambil inisiatif testing dilakukan random. Ternyata hasilnya, dari 500-500 sampling yang kita lakukan dalam dua hari, totalnya dari 1.000 itu ada 27 yang positif," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Kamis, 30 September 2021.
Dia mengatakan tes PCR dilakukan terhadap 1.000 murid, guru, hingga staf TU, pada 28-29 September 2021. Arief menuturkan, puluhan yang terpapar itu sudah divaksin covid-19. Dia menyebut, rata-rata hasil CT value dari semua yang terpapar itu di atas 30.
Baca: 44 Sekolah di Kota Bogor Dinilai Siap PTM
"Dari 27 orang itu, sebanyak 25 di antaranya termasuk pasien tanpa gejala. Dua orang sisanya tergolong pasien bergejala ringan, seperti batuk dan pilek," katanya.
Arief menjelaskan tindak lanjut dari temuan tersebut, pihaknya mewajibkan adanya satgas covid-19 di setiap kelas di SMP yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Dia pun juga meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Apabila ada gejala ringan aja, pilek batuk, udah silakan ke puskesmas untuk testing gratis," jelasnya.
Selain itu, Arief menambahkan pihaknya bakal melakukan penelusuran (tracing) kepada keluarga dari 27 orang yang positif covid-19 tersebut.
"Jangan sampai akhirnya penerapan PTM jadi klaster sekolah," ucap dia.
Tangerang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menggelar tes PCR terhadap siswa dan tenaga pengajar di 18 SMP di Kota Tangerang, Banten. Hasilnya, 25 siswa, satu guru, satu staf tata usaha (TU) dari SMP berbeda terpapar
covid-19.
"Kita mengambil inisiatif testing dilakukan random. Ternyata hasilnya, dari 500-500 sampling yang kita lakukan dalam dua hari, totalnya dari 1.000 itu ada 27 yang positif," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Kamis, 30 September 2021.
Dia mengatakan tes PCR dilakukan terhadap 1.000 murid, guru, hingga staf TU, pada 28-29 September 2021. Arief menuturkan, puluhan yang terpapar itu sudah divaksin covid-19. Dia menyebut, rata-rata hasil CT value dari semua yang terpapar itu di atas 30.
Baca: 44 Sekolah di Kota Bogor Dinilai Siap PTM
"Dari 27 orang itu, sebanyak 25 di antaranya termasuk pasien tanpa gejala. Dua orang sisanya tergolong pasien bergejala ringan, seperti batuk dan pilek," katanya.
Arief menjelaskan tindak lanjut dari temuan tersebut, pihaknya mewajibkan adanya satgas covid-19 di setiap kelas di SMP yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Dia pun juga meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Apabila ada gejala ringan aja, pilek batuk, udah silakan ke puskesmas untuk testing gratis," jelasnya.
Selain itu, Arief menambahkan pihaknya bakal melakukan penelusuran (tracing) kepada keluarga dari 27 orang yang positif covid-19 tersebut.
"Jangan sampai akhirnya penerapan PTM jadi klaster sekolah," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
