Kepala Balai Besar BMKG wilayah Sulawesi dan Maluku, Hermawan. ANTARA/Dokumen
Kepala Balai Besar BMKG wilayah Sulawesi dan Maluku, Hermawan. ANTARA/Dokumen

BMKG Siapkan Peta Bahaya Tsunami di Maluku

Antara • 30 September 2021 20:13
Ambon: Badan Meteorologi Klomatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyiapkan peta bahaya tsunami di Provinsi Maluku. Hal tersebut disiapkan jika terjadi bencana tidak banyak menyebabkan korban jiwa.
 
"Tahun 2021 kami telah siapkan peta bahaya tsunami di provinsi Maluku, berbeda dengan peta inariks BNPB," kata kepala Balai Besar BMKG wilayah Sulawesi dan Maluku, Hermawan, Kamis, 30 September 2021.
 
Baca: Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara Soetta Mulai Naik

Dia mengatakan peta inariks yang dikeluarkan BNPB hanya memetakan potensi bahaya, sedangkan yang dilakukan BMKG yakni telah memasukkan faktor-faktor seperti batimetri, topografi juga halangan seperti vegetasi dan lainnya.
 
Setelah melalukan pemetaan bahaya tsunami, Kepala BMKG ke Maluku untuk melakukan survey kebenaran peta tersebut.
 
Sebagian besar peta yang dikeluarkan BMKG benar dan valid sesuai hasil survey, selanjutnya BMKG sementara menyusun buku untuk dilaporkan ke Gubernur Maluku terkiat hasil survey tersebut, juga akan mengelurkan rekomendasi.
 
Prioritas utama yang harus dilakukan yakni membuat jalur evakuasi dan tempat evakuasi.
 
Prioritas kedua untuk mengantisipasi daerah- daerah yang saat ini masih kurang jumlah penduduknya, tetapi di kemudian hari akan bertambah jumlah penduduknya.
 
"Kami mohon dukungan dari Gubernur Maluku untuk bisa segera merealisasikan penelitian yang dilakakukan," jelasnya.
 
Menuru dia hasil penelitian tim ahli bencana gempa bumi di Indonesia, yang paling banyak terjadi di Maluku. Sehingga harus ada tindaklanjut yang nyata, sehingga bisa menyelamatkan jiwa dan harta benda.
 
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan informasi yang dikeluarkan BNPB, tim BPBD akan memasang jalur evakuasi, yakni dimana saja titik yang harus ditempuh dan titik kumpul.
 
"Tolong sampaikan ke anggota keluarga, jika terjadi situasi tsunami yang nyata, masyarakat sudah tau jalaur mana yang harus ditempuh dan jangka waktu berapa lama," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan