Bengkulu: Sebanyak dua jembatan di Desa Kertapati Midik, Kecamatan Pagar Jati, dan Desa Pagar Dewa, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, hanyut diterjang banjir pada Minggu, 7 November 2021.
Hujan deras yang terjadi mengakibatkan Sungai Rikis di Desa Kertapai Mudik, Kecamatan Pagar Jati, Kabupaten Bengkulu Tengah, meluap. Sehingga menerjang jembatan gantung. Selanjutnya, jembatan di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Pondok Kelapa, juga putus akibat diterjang arus sungai Air Lemau yang meluap akibat hujan deras.
"Jembatan sepanjang 75 meter dan lebar dua meter telah hanyut diterjang banjir sehingga akses untuk masuk maupun keluar tidak ada," kata warga Desa Kertapati Mudik, Ujang, 41, di Bengkulu, Selasa, 9 November 2021.
Beruntung saat kejadian tidak ada warga yang melintas di jembatan tersebut, Sehingga tak ada korban jiwa. Dia menyebut, kawat seling putus dan menyebabkan jembatan tak bisa dilewati akibat banjir bandang.
Baca: Jembatan Darurat Jebol Diterjang Banjir Luapan Kali Lamong Gresik
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah, Samsul Bahri, mengatakan jembatan gantung tersebut dikerjakan oleh BPBD Benteng pada 2019.
"Jembatan tersebut merupakan salah satu akses menuju lahan perkebunan dan pertanian masyarakat setempat," imbuhnya.
Selain itu, kata dia, jembatan juga menjadi alternatif penghubung antara Kecamatan Pagar Jati menuju Kecamatan Pondok Kelapa. Hanyutnya jembatan mengakibatkan lumpuhnya aktivitas para petani. Warga juga kesulitan mengangkut hasil komoditi perkebunan untuk dijual keluar desa tersebut. (MY)
Bengkulu: Sebanyak dua
jembatan di Desa Kertapati Midik, Kecamatan Pagar Jati, dan Desa Pagar Dewa, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, hanyut diterjang banjir pada Minggu, 7 November 2021.
Hujan deras yang terjadi mengakibatkan Sungai Rikis di Desa Kertapai Mudik, Kecamatan Pagar Jati, Kabupaten Bengkulu Tengah, meluap. Sehingga menerjang jembatan gantung. Selanjutnya, jembatan di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Pondok Kelapa, juga putus akibat diterjang arus sungai Air Lemau yang meluap akibat hujan deras.
"Jembatan sepanjang 75 meter dan lebar dua meter telah hanyut diterjang banjir sehingga akses untuk masuk maupun keluar tidak ada," kata warga Desa Kertapati Mudik, Ujang, 41, di Bengkulu, Selasa, 9 November 2021.
Beruntung saat kejadian tidak ada warga yang melintas di jembatan tersebut, Sehingga tak ada korban jiwa. Dia menyebut, kawat seling putus dan menyebabkan jembatan tak bisa dilewati akibat banjir bandang.
Baca: Jembatan Darurat Jebol Diterjang Banjir Luapan Kali Lamong Gresik
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah, Samsul Bahri, mengatakan jembatan gantung tersebut dikerjakan oleh BPBD Benteng pada 2019.
"Jembatan tersebut merupakan salah satu akses menuju lahan perkebunan dan pertanian masyarakat setempat," imbuhnya.
Selain itu, kata dia, jembatan juga menjadi alternatif penghubung antara Kecamatan Pagar Jati menuju Kecamatan Pondok Kelapa. Hanyutnya jembatan mengakibatkan lumpuhnya aktivitas para petani. Warga juga kesulitan mengangkut hasil komoditi perkebunan untuk dijual keluar desa tersebut. (MY)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)