Cirebon: Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar mengatakan telah memeriksa 10 orang saksi terkait peristiwa perampokan yang terjadi di gudang distributor minuman kesehatan. Kawanna perampok menggunkan senjata api.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan kepada 10 orang saksi," kata Fahri di Cirebon, Rabu, 10 November 2021.
Menurutnya pemeriksaan saksi tersebut guna mengetahui peristiwa perampokan yang dilakukan oleh sejumlah orang menggunakan senjata api dan juga senjata tajam. Fahri mengatakan, kasus perampokan tersebut saat ini sudah masuk dalam tahap penyelidikan dan pengumpulan alat bukti lainnya.
"Kami juga sudah melakukan olah TKP, dan terus mencari alat bukti lainnya," tuturnya.
Baca: Tetangga Sebut Ibu Diduga Pembunuh Anaknya di Surabaya Sakit Jiwa
Selain itu lanjut Fahri, pihaknya juga telah melakukan prarekonstruksi terhadap peristiwa perampokan tersebut guna mengetahui secara detail kejadian tersebut.
Fahri menambahkan hasil praekonstruksi dari keterangan saksi terdapat peristiwa perampokan disertai penyekapan kepada karyawan yang sedang bertugas waktu itu.
"Pada saat prarekonstruksi, kita dapati bahwa ada beberapa karyawan yang sempat disekap," katanya.
Saat ini kata Fahri, pihaknya masih melakukan pengejaran kepada para pelaku perampokan bersenjata api dan juga senjata tajam, yang mengakibatkan kerugian Rp15 juta.
Kejadian perampokan tersebut terjadi pada Selasa, 9 November sekitar jam 17.30 WIB. Para perampok itu melakukan penyekapan juga menodongkan senjata api kepada para karyawan.
Cirebon: Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar mengatakan telah memeriksa 10 orang saksi terkait peristiwa
perampokan yang terjadi di gudang distributor minuman kesehatan. Kawanna perampok menggunkan senjata api.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan kepada 10 orang saksi," kata Fahri di Cirebon, Rabu, 10 November 2021.
Menurutnya pemeriksaan saksi tersebut guna mengetahui peristiwa perampokan yang dilakukan oleh sejumlah orang menggunakan senjata api dan juga senjata tajam. Fahri mengatakan, kasus
perampokan tersebut saat ini sudah masuk dalam tahap penyelidikan dan pengumpulan alat bukti lainnya.
"Kami juga sudah melakukan olah TKP, dan terus mencari alat bukti lainnya," tuturnya.
Baca: Tetangga Sebut Ibu Diduga Pembunuh Anaknya di Surabaya Sakit Jiwa
Selain itu lanjut Fahri, pihaknya juga telah melakukan prarekonstruksi terhadap peristiwa perampokan tersebut guna mengetahui secara detail kejadian tersebut.
Fahri menambahkan hasil praekonstruksi dari keterangan saksi terdapat peristiwa perampokan disertai penyekapan kepada karyawan yang sedang bertugas waktu itu.
"Pada saat prarekonstruksi, kita dapati bahwa ada beberapa karyawan yang sempat disekap," katanya.
Saat ini kata Fahri, pihaknya masih melakukan pengejaran kepada para pelaku perampokan bersenjata api dan juga senjata tajam, yang mengakibatkan kerugian Rp15 juta.
Kejadian
perampokan tersebut terjadi pada Selasa, 9 November sekitar jam 17.30 WIB. Para perampok itu melakukan penyekapan juga menodongkan senjata api kepada para karyawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)