Ilustrasi--Warga Baduy memainkan angklung buhun di Ciboleger, Lebak, Banten. (ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunnas)
Ilustrasi--Warga Baduy memainkan angklung buhun di Ciboleger, Lebak, Banten. (ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunnas)

Masyarakat Adat di Lebak Banten Akan Divaksinasi

Media Indonesia.com • 15 Oktober 2021 09:59
Lebak: Pandemi covid-19 telah memberikan dampak yang luas terhadap masyarakat, tidak terkecuali bagi masyarakat adat. Kelompok masyarakat tersebut dianggap rentan terhadap penularan covid-19 karena interaksi mereka dengan orang-orang yang kerap keluar-masuk ke lingkungan mereka.
 
Lantas, vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk memastikan agar masyarakat atau komunitas adat serta generasi penerusnya, mampu bertahan dari pandemi. Sehingga mereka bisa beraktivitas khususnya dalam menjaga wilayah adat.
 
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Direktorat Jenderal Kebudayaan, bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang tergabung dalam Tim Koordinasi layanan advokasi bagi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan YME dan masyarakat adat akan melakukan vaksinasi bagi sejumlah 1.000 masyarakat adat di Kabupaten Lebak, Banten.

Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Kemendikbud-Ristek, Sjamsul Hadi, mengatakan inisiatif pemberian vaksin untuk masyarakat adat dipersiapkan melalui rapat koordinasi yang melibatkan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah terkait, dan LSM. 
 
Baca juga: Kabupaten Wondama Papua Barat Tinggal Satu Kasus Aktif Covid-19
 
Dalam pelaksanaan vaksinasi masyarakat adat, semua pihak saling bekerja sama seperti Pemerintah Kabupaten Lebak, Mandalawangi, Persatuan Urang Baduy (PUB), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
 
"Pemberian vaksin bagi masyarakat adat mendapat respons yang positif dari berbagai pihak terkait," kata Sjamsul, Jumat, 15 Oktober 2021.
 
Kegiatan vaksinasi kepada masyarakat adat diharapkan dapat memutus rantai dan mencegah penyebaran covid-19. Hal itu merupakan salah satu upaya pemenuhan hak-hak masyarakat adat sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan dapat membuka akses kesehatan bagi seluruh masyarakat adat di Indonesia.
 
Selain pemberian vaksin, juga dilakukan sejumlah aksi seperti penanaman bibit pohon dan juga penyerahan sarana penunjang kesehatan seperti masker, sabun cuci tangan hingga vitamin, serta penunjang pendidikan bagi masyarakat adat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan