Tangerang: Protokol kesehatan bagi penumpang dari perjalanan luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang diperketat. Hal tersebut dilakukan pasca adanya warga Tangerang Selatan (Tangsel) yang terpapar covid-19 subvarian XBB 1.5 atau kraken usai menjalani perjalanan umrah.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel untuk melakukan surveilans epidemiologi melakukan tracing terhadap pasien covid-19 itu," ujar Kepala KKP Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini, Minggu, 5 Februari 2023.
Naning menuturkan, pihaknya akan menganalisis secara ketat protokol kesehatan para penumpang yang baru tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. Pihaknya akan melakukan pengetatan pemeriksaan berlapis dengan berbagai mekanisme, mulai dari pengecekan suhu tubuh, aplikasi PeduliLindungi, hingga pantauan secara langsung kondisi tubuh penumpang dari petugas.
"Jadi saat mereka masuk, ada namanya scan barcode PeduliLindungi. Kalau kodenya warna hijau, dia langsung jalan, lalu dilakukan termoscaner dan pengawasan petugas. Jika terdapat penumpang yang terlihat letih, lesu atau batuk dan sebagainya, tapi suhunya gak tinggi, nanti petugas akan mengadvokasi orang itu untuk pergi ke klinik dilakukan validasi oleh dokter," jelasnya.
Naning menjelaskan, pengetatan protokol kesehatan itu berdasarkan acuan pada Surat Edaran (SE) 24-25 Tahun 2022 tentang Pelaku Perjalanan yang diterbitkan satgas covid-19.
"Jadi pengetatan protokol kesehatan bagi penumpang perjalanan luar negeri itu masih mengacu SE 24 dan SE 25 untuk pelaku perjalanan dalam negeri yang diterbitkan oleh satgas covid-19 nasional," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Protokol kesehatan bagi penumpang dari
perjalanan luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang diperketat. Hal tersebut dilakukan pasca adanya warga Tangerang Selatan (Tangsel) yang terpapar covid-19 subvarian XBB 1.5 atau kraken usai menjalani perjalanan umrah.
"Kami sudah berkoordinasi dengan
Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel untuk melakukan surveilans epidemiologi melakukan tracing terhadap pasien covid-19 itu," ujar Kepala KKP Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini, Minggu, 5 Februari 2023.
Naning menuturkan, pihaknya akan menganalisis secara ketat
protokol kesehatan para penumpang yang baru tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. Pihaknya akan melakukan pengetatan pemeriksaan berlapis dengan berbagai mekanisme, mulai dari pengecekan suhu tubuh, aplikasi PeduliLindungi, hingga pantauan secara langsung kondisi tubuh penumpang dari petugas.
"Jadi saat mereka masuk, ada namanya scan barcode PeduliLindungi. Kalau kodenya warna hijau, dia langsung jalan, lalu dilakukan termoscaner dan pengawasan petugas. Jika terdapat penumpang yang terlihat letih, lesu atau batuk dan sebagainya, tapi suhunya gak tinggi, nanti petugas akan mengadvokasi orang itu untuk pergi ke klinik dilakukan validasi oleh dokter," jelasnya.
Naning menjelaskan, pengetatan protokol kesehatan itu berdasarkan acuan pada Surat Edaran (SE) 24-25 Tahun 2022 tentang Pelaku Perjalanan yang diterbitkan satgas covid-19.
"Jadi pengetatan protokol kesehatan bagi penumpang perjalanan luar negeri itu masih mengacu SE 24 dan SE 25 untuk pelaku perjalanan dalam negeri yang diterbitkan oleh satgas covid-19 nasional," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)