Bupati Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Djohan Sjamsu. (ANTARA/Nur Imansyah).
Bupati Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Djohan Sjamsu. (ANTARA/Nur Imansyah).

Bupati Prihatin Pemasangan Hidran di Gili Trawangan Ditolak Pengelola Air

Antara • 26 Juli 2023 22:37
Mataram: Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu menyayangkan sikap perusahaan pengelola air di Gili Trawangan yang menolak rencana pemasangan pipa hidran yang diperuntukkan pemadam kebakaran di destinasi wisata andalan Nusa Tenggara Barat itu.
 
"Iya itu saya sayangkan pemasangan hidran ditolak," ujarnya usai mengikuti RUPS Bank NTB Syariah di Mataram, Rabu, 26 Juli 2023.
 
Ia mengaku tidak habis pikir ada penolakan pemasangan pipa hidran tersebut. Karena, menurutnya bagaimana pun pemasangan pipa hidran untuk kepentingan umum.

"Ini masalah kepentingan umum. Dan hidran itu tidak digunakan setiap hari tapi dalam keadaan tertentu seperti ada kebakaran," kata dia.
 
Terkait hal itu, Djohan Sjamsu menegaskan secepatnya akan memanggil manajemen perusahaan untuk meminta klarifikasi atas adanya penolakan tersebut. Pasalnya perusahaan itu dipercaya di Gili Trawangan sebagai pihak yang diberikan izin oleh pemerintah daerah untuk mengelola air.
 
Baca juga: BNPB Sebut Water Bombing Tak Efektif Padamkan Karhutla

"Saya akan panggil dia (perusahaan). Jangan sampai dia ada usaha di Gili lalu kepentingan umum yang kaitan dengan kebakaran tidak diberikan fasilitas hidran," jelas Sjamsu.
 
Sebelumnya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di kawasan wisata Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB terbakar, Jumat, 21 Juli 2023.
 
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lombok Utara, Suhardi mengungkapkan petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kesulitan memadamkan api. Karena tidak ada sarana pendukung seperti pipa hidran.
 
Meski sudah ada kendaraan roda tiga untuk memadamkan api dan juga alat semprot, pihaknya kesulitan karena tidak ada pipa hidran di kawasan wisata itu.
 
Suhardi menyesalkan tidak ada hidran di tempat itu, meski sebenarnya pihaknya sempat akan memasang, namun mendapat penolakan oleh salah satu perusahaan penyedia air di sana.
 
"Kemarin kita mau pasang hidran malah dicabut padahal kita mau pasang dua dari enam hidran yang direncanakan dan terkait persoalan ini sudah kami sampai ke Bupati," ungkap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan