Jakarta: Baru-baru ini, viral di media sosial tentang kisah pilu dialami oleh kakak beradik di Cianjur, Jawa Barat. Melalui unggahan videonya ia menceritakan nasib ibunya yang saat ini diduga disekap dan dijadikan budak seks oleh sekelompok perdagangan orang di Dubai.
Kakak beradik bernama Herawati, 15, dan Muhammad Randi, 11 itu membuat video yang ditujukkan kepada Kapolri, Kapolda Jawa Barat, dan juga Kapolres Cianjur. Dalam videonya, ia meminta tolong agar pihak kepolisian bisa membantu memulangkan ibu kandungnya tersebut.
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Saya Herawati dan adik saya bernama Muhammad Randi, kami anak dari bapak Suryana dan Ibu Ida, TKW asal Cianjur, ibu kami berangkat ke Dubai tahun 2022 yang diberangkatkan oleh sponsor Haji Rahmat,” kata Herawati
Ibu kandungnya yang bernama Ida, 30, merupakan Pekerja Migran Indonesia yang disebut sudah lama tidak ada kabar, sang anak tidak bisa menghubungi dan terakhir sang ibu hanya mengabarkan bahwa dirinya disekap oleh sekelompok perdagangan orang dan dijadikan budak seks.
“Kami sudah tidak bisa menghubungi dan berkomunikasi, dan ibu kami meminta untuk segera meminta bantuan untuk dipulangkan,” lanjutnya.
Sudah Pernah Lapor Polisi
Sebelum ia membuat video ini dan viral. Herawati mengaku sudah pernah membuat laporan terkait hilangnya sang ibu di Dubai. Laporan tersebut telah dibuat melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan, namun laporannya tak kunjung diproses. Melalui video yang viral itu, mereka juga memohon agar sponsor yang memberangkatkan ibu mereka ditangkap.
“Bapak Kapolres Cianjur, mohon sponsor Haji Rahmat ditangkap, saya mohon dengan sangat,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, kuasa hukum keluarga korban, Shalatuddin menjelaskan bahwa Ida diberangkatkan oleh seseorang yang mengaku sebagai sponsor pada tahun 2022, namun setelah berada di penempatan, Ida malah dipekerjakan tidak sesuai dengan perjanjian kerja.
Ida juga akhirnya kabur dari majikannya tersebut, lalu kemudian Ida disekap oleh sekelompok sindikat perdagangan orang dan dijadikan sebagai pelayan seks.
“Setiap hari harus berpakaian minim melayani. Kemungkinan setelah memberitahukan dan dia mengirimkan share lock lokasi dia disekap,” kata Shalatuddin.
Jakarta: Baru-baru ini,
viral di media sosial tentang kisah pilu dialami oleh kakak beradik di Cianjur, Jawa Barat. Melalui unggahan videonya ia menceritakan nasib ibunya yang saat ini diduga disekap dan dijadikan
budak seks oleh sekelompok perdagangan orang di
Dubai.
Kakak beradik bernama Herawati, 15, dan Muhammad Randi, 11 itu membuat
video yang ditujukkan kepada Kapolri, Kapolda Jawa Barat, dan juga Kapolres Cianjur. Dalam videonya, ia meminta tolong agar pihak kepolisian bisa membantu memulangkan ibu kandungnya tersebut.
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Saya Herawati dan adik saya bernama Muhammad Randi, kami anak dari bapak Suryana dan Ibu Ida, TKW asal Cianjur, ibu kami berangkat ke Dubai tahun 2022 yang diberangkatkan oleh sponsor Haji Rahmat,” kata Herawati
Ibu kandungnya yang bernama Ida, 30, merupakan Pekerja Migran Indonesia yang disebut sudah lama tidak ada kabar, sang anak tidak bisa menghubungi dan terakhir sang ibu hanya mengabarkan bahwa dirinya disekap oleh sekelompok perdagangan orang dan dijadikan budak seks.
“Kami sudah tidak bisa menghubungi dan berkomunikasi, dan ibu kami meminta untuk segera meminta bantuan untuk dipulangkan,” lanjutnya.
Sudah Pernah Lapor Polisi
Sebelum ia membuat video ini dan viral. Herawati mengaku sudah pernah membuat laporan terkait hilangnya sang ibu di Dubai. Laporan tersebut telah dibuat melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan, namun laporannya tak kunjung diproses. Melalui video yang viral itu, mereka juga memohon agar sponsor yang memberangkatkan ibu mereka ditangkap.
“Bapak Kapolres Cianjur, mohon sponsor Haji Rahmat ditangkap, saya mohon dengan sangat,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, kuasa hukum keluarga korban, Shalatuddin menjelaskan bahwa Ida diberangkatkan oleh seseorang yang mengaku sebagai sponsor pada tahun 2022, namun setelah berada di penempatan, Ida malah dipekerjakan tidak sesuai dengan perjanjian kerja.
Ida juga akhirnya kabur dari majikannya tersebut, lalu kemudian Ida disekap oleh sekelompok sindikat perdagangan orang dan dijadikan sebagai pelayan seks.
“Setiap hari harus berpakaian minim melayani. Kemungkinan setelah memberitahukan dan dia mengirimkan share lock lokasi dia disekap,” kata Shalatuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)