"Selama periode April 2023, hotspot meningkat signifikan. Ini menjadi peringatan untuk semua pihak untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (karhutla)," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, Rabu, 10 Mei 2023.
Ansori mengatakan kenaikan jumlah titik api saat April menjadi yang tertinggi di tahun ini. Pada Januari 2023 tercatat ada 54 titik, Februari 45 titik, dan Maret 91 titik.
"Dalam delapan tahun terakhir kenaikan titik panas selalu dimulai pada April, dan puncaknya Agustus dan September. Peningkatan ini dipengaruhi kondisi cuaca yang lebih kering," jelasnya.
Dia menjelaskan, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada Mei 2023 akan mesuk musim kemarau dan berlangsung cukup panjang karena dipengaruhi El Nino.
| Baca: Palangka Raya Tetapkan Status Siaga Bencana Karhutla Selama 3 Bulan |
Catatan tentang El Nino sempat membuat Sumsel kewalahan dengan kekeringan yang terjadi dimana sebagai salah satu pemicu kasus Karhutla besar saat 2015 dan 2019 silam. Pihaknya juga telah memetakan 10 Kabupaten dan Kota rawan Karhutla.
"Jadi ada empat daerah mendapatkan perhatian khusus lantaran memiliki wilayah gambut yang luas yakni Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Muara Enim," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
