Mayang Prasetyo, perempuan transgender yang disebut-sebut berprofesi sebagai pekerja seks komersil di Australia - couriermail/facebook
Mayang Prasetyo, perempuan transgender yang disebut-sebut berprofesi sebagai pekerja seks komersil di Australia - couriermail/facebook

Keluarga Minta Pemerintah Pulangkan Jenazah Mayang ke Lampung

Ila Fadilasari • 07 Oktober 2014 15:49
medcom.id, Bandarlampung: Keluarga Mayang Prasetyo, WNI korban mutilasi kekasihnya di Brisbane, Australia, meminta Pemerintah RI segera memulangkan jenazah Mayang. Mereka mengaku tidak mungkin ke Negeri Kanguru untuk melihat kondisi jenazah korban.
 
Pria yang kemudian menjadi wanita transgender itu lahir di Tanjung Karang, 13 Februari 1987. Dia merupakan anak dari pasangan Nuryanto dan Nining Sukarni.
 
Ibunda Mayang, Nining, pasrah dengan kejadian yang menimpa buah hatinya. Dia terus menanti kedatangan jenazah anak sulungnya yang tewas mengenaskan itu.

Nining tinggal bersama dua adik Mayang di sebuah rumah kontrakan, Jalan Panglima Polim, Tanjung Karang Barat, Kota Bandarlampung. Dia mengaku Mayang merupakan tulang punggung keluarganya.
 
Perempuan 45 tahun itu mengaku kaget dan sedih begitu mendengar kabar kematian Mayang dari teman-teman korban. Apalagi, Mayang tewas diduga dibunuh suaminya, Marcus Peter Volke. "Selama ini Mayang selalu rukun dengan suaminya," kata dia di rumahnya, Selasa (7/10/2014).
 
Pasangan itu menikah di Denmark, tiga tahun lalu. Mayang pun sempat mengenalkan Marcus ke orang tuanya di Bandarlampung setelah menikah.
 
Mayang Prasetyo menjadi korban mutilasi di sebuah apartemen di Brisbane, Australia pada Sabtu (4/10) malam yang diduga dilakukan oleh kekasihnya bernama Markus Peter Volke.
 
Penemuan jenazah Mayang bermula saat tetangga melapor ke polisi, Sabtu (4/10/2014) waktu setempat. Tetangga mengaku mencium bau tak sedap dari apartemen yang ditempati Mayang bersama suaminya Marcus Peter Volke, 28.
 
Polisi melacak bau tak sedap itu. Kemudian polisi menemukan potongan tubuh Mayang di sebuah panci di atas kompor. Sementara kekasihnya bunuh diri ketika mendengar polisi mengetuk pintu apartemennya.
 
KJRI sedang berkoordinasi dengan Polisi Brisbane yang sedang melakukan investigasi, namun hasilnya belum final. KJRI Sydney juga sedang berkoordinasi dengan KJRI Melbourne tentang detail informasi mengenai pembuhnuhan Mayang Prasetyo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(JCO)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan