Bekasi: Dinas Kesehatan Kota Bekasi menemukan 60 kasus suspek campak. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Hadi Prabowo.
Hadi mengatakan, puluhan kasus suspek campak di Bekasi itu tercatat pada Januari 2023 ini.
"Suspek campak dari 1-19 januari 2023 jumlah keseluruhan 60 kasus," katanya di Bekasi, Kamis, 26 Januari 2023.
Ia pun menyampaikan, kasus suspek campak di Kota Bekasi ini terdiri dari berbagai kalangan usia. Mulai dari balita berusia 1 tahun sampai dengan orang dewasa yang berusia 30 tahun.
Ia memerinci status imunisasi pada suspek tersebut berdasarkan kelompok umur. Pada anak berusia kurang dari satu belum melakukan imunisasi. Kemudian, untuk suspek campak yang berusia 1 sampai dengan 4 tahun terdapat sebanyak 80 persen yang tidak imunisasi, 7 persen imunisasi MR 1 kali dan 13 persen imunisasi MR dua kali atau lebih.
Selanjutnya, untuk kelompok usia 5 sampai 9 tahun terdapat 75 persen yang tidak imunisasi, 6 persen imunisasi, 19 persenimunisasi MR sebanyak dua kali atau lebih.
Pada kasus suspek cacar yang menimpa kelompok usia 10 sampai dengan 14 tahun sudah melakukan imunisasi 100 persen. "Usia 15 sampai dengan 19 tahun tidak ada kasus," katanya.
Selanjutnya, kata dia, untuk usia 20-29 tahun ada sebesar 29 persen yang tidak imunisasi, 29 persen diimunisasi dan sebesar 43 persen persen tidak mengetahui status imunisasinya.
Demikian juga untuk berusia 30 tahun, kata dia, kasus suspek campak tersebut tidak mengetahui status imunisasinya. Hadi mengajak masyarakat untuk mencegah terjadinya kasus campak dengan melakukan imunisasi.
"Lakukan imunisasi campak dan MR sesuai dengan waktu pemberisannya," kata Hadi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bekasi: Dinas Kesehatan Kota Bekasi menemukan 60 kasus
suspek campak. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Hadi Prabowo.
Hadi mengatakan, puluhan
kasus suspek campak di Bekasi itu tercatat pada Januari 2023 ini.
"Suspek campak dari 1-19 januari 2023 jumlah keseluruhan 60 kasus," katanya di Bekasi, Kamis, 26 Januari 2023.
Ia pun menyampaikan, kasus suspek campak di
Kota Bekasi ini terdiri dari berbagai kalangan usia. Mulai dari balita berusia 1 tahun sampai dengan orang dewasa yang berusia 30 tahun.
Ia memerinci status imunisasi pada suspek tersebut berdasarkan kelompok umur. Pada anak berusia kurang dari satu belum melakukan imunisasi. Kemudian, untuk suspek campak yang berusia 1 sampai dengan 4 tahun terdapat sebanyak 80 persen yang tidak imunisasi, 7 persen imunisasi MR 1 kali dan 13 persen imunisasi MR dua kali atau lebih.
Selanjutnya, untuk kelompok usia 5 sampai 9 tahun terdapat 75 persen yang tidak imunisasi, 6 persen imunisasi, 19 persenimunisasi MR sebanyak dua kali atau lebih.
Pada kasus suspek cacar yang menimpa kelompok usia 10 sampai dengan 14 tahun sudah melakukan imunisasi 100 persen. "Usia 15 sampai dengan 19 tahun tidak ada kasus," katanya.
Selanjutnya, kata dia, untuk usia 20-29 tahun ada sebesar 29 persen yang tidak imunisasi, 29 persen diimunisasi dan sebesar 43 persen persen tidak mengetahui status imunisasinya.
Demikian juga untuk berusia 30 tahun, kata dia, kasus suspek campak tersebut tidak mengetahui status imunisasinya. Hadi mengajak masyarakat untuk mencegah terjadinya kasus campak dengan melakukan imunisasi.
"Lakukan imunisasi campak dan MR sesuai dengan waktu pemberisannya," kata Hadi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)