Banjarnegara: Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, masuk kedalam sebagai zona merah akibat terdampak pergerakan tanah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara memasang alat deteksi tanah longsor dan tanah bergerak yang diberi nama Eling Waspada dan Siaga (Elwasi).
Pada 2018, relawan BPBD menciptakan Elwasi. BPBD Banjarnegara kemudian memproduksi dan memasang 15 Elwasi di beberapa titik mahkota rekahan.
“Total Elwasi kita ada 15 Elwasi kita pasang di lokasi Banjarnegara ada 5, semua dalam kondisi baik. Dan sampai saat ini kita pantau dan masih berfungsi,” tutur Kabid Kedaruratan BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo dalam tayangan Newsline di Metro TV, Rabu, 21 September 2022.
Operasional Elwasi sangat mudah dan dinilai mampu meningkatkan kewaspadaan masyarakat. Namun, BPBD Banjarnegara edukasi mitigasi bencana tak kalah penting.
“Secanggih apa pun alat itu , apabila masyarakat tidak diberikan kapasitas pemahaman risiko ancaman bagaimana mengelolanya sama saja. Jadi penting sekali alat yang bisa digunakan mudah, sehingga kapasitasnya bisa di dorong,”lanjutnya.
BPBD Banjarnegara terus memasang Elwasi di daerah rawan bencana. Salah satunya di Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, Jawa Tengah yang memiliki riwayat tanah longsor pada tahun 2016, 2018 dan 2019.
Di Desa Mlaya masyarakat bermukim di lereng dengan tingkat kemiringan 15 derajat hingga 30 derajat. Tidak hanya itu Desa Mlaya juga berada di jalur sungai besar yang dapat menyebabkan pergerakan tanah. (Mustafidhotul Ummah)
Banjarnegara: Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, masuk kedalam sebagai zona merah akibat terdampak pergerakan tanah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara memasang alat deteksi tanah longsor dan tanah bergerak yang diberi nama Eling Waspada dan Siaga (Elwasi).
Pada 2018, relawan BPBD menciptakan Elwasi. BPBD Banjarnegara kemudian memproduksi dan memasang 15 Elwasi di beberapa titik mahkota rekahan.
“Total Elwasi kita ada 15 Elwasi kita pasang di lokasi Banjarnegara ada 5, semua dalam kondisi baik. Dan sampai saat ini kita pantau dan masih berfungsi,” tutur Kabid Kedaruratan BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo dalam tayangan
Newsline di
Metro TV, Rabu, 21 September 2022.
Operasional Elwasi sangat mudah dan dinilai mampu meningkatkan kewaspadaan masyarakat. Namun, BPBD Banjarnegara edukasi mitigasi bencana tak kalah penting.
“Secanggih apa pun alat itu , apabila masyarakat tidak diberikan kapasitas pemahaman risiko ancaman bagaimana mengelolanya sama saja. Jadi penting sekali alat yang bisa digunakan mudah, sehingga kapasitasnya bisa di dorong,”lanjutnya.
BPBD Banjarnegara terus memasang Elwasi di daerah rawan bencana. Salah satunya di Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, Jawa Tengah yang memiliki riwayat tanah longsor pada tahun 2016, 2018 dan 2019.
Di Desa Mlaya masyarakat bermukim di lereng dengan tingkat kemiringan 15 derajat hingga 30 derajat. Tidak hanya itu Desa Mlaya juga berada di jalur sungai besar yang dapat menyebabkan pergerakan tanah.
(Mustafidhotul Ummah) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)