Salah satu rumah warga yang dirusak banjir di wilayah Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Selasa, 18 Oktober 2022. ANTARA Foto/ M Faisal Hanapi wartawan
Salah satu rumah warga yang dirusak banjir di wilayah Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Selasa, 18 Oktober 2022. ANTARA Foto/ M Faisal Hanapi wartawan

Alat Berat Dikerahkan untuk Buka Daerah Terisolir di Mamuju

Antara • 19 Oktober 2022 08:51
Mamuju: Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mengerahkan alat berat untuk membuka daerah terisolir akibat banjir di Kecamatan Kalukku.
 
"Pemkab Mamuju mengerahkan empat alat berat untuk menyingkirkan batu dan tumpukan kayu serta lumpur yang menutup akses sejumlah jalan desa di Kecamatan Kalukku," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Taslim Sukirno, di Mamuju, Selasa, 18 Oktober 2022.
 
Baca: Daerah Terisolasi Akibat Bencana di Mamuju Sulbar Diminta Lekas Ditangani

Menurut dia pemerintah berupaya agar jalan segera terbuka agar akses masyarakat dapat kembali berjalan lancar. "Pemerintah Provinsi Sulbar juga telah bekerja mendistribusikan sembako memenuhi kebutuhan ratusan KK yang berada di daerah terisolir," jelasnya.
 
Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik, juga telah meminta Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju melakukan penanganan daerah terisolir akibat banjir di Kecamatan Kalukku yang terjadi pada Selasa, 11 Oktober 2022.

Ia mengatakan daerah terisolir berada di wilayah Desa Pammulukang dan Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku yang mesti secepatnya harus dibuka.
 
Akmal juga meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan karena cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
 
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar mencatat empat rumah di Desa Sondoang, tiga rumah di Kelurahan Sinyonyoi Selatan, dan satu rumah di Desa Pammulukan hanyut terbawa banjir.
 
BPBD Sulbar juga mencatat sejumlah sekolah, puskesmas, kantor desa, rumah ibadah, dan sejumlah fasilitas pelayanan umum rusak terdampak banjir.
 
Selain itu, sebanyak 1.625 rumah warga mengalami kerusakan dan sebanyak 5.271 jiwa dalam penanganan Pemkab Mamuju sebagai pengungsi.
 
Banjir di Kecamatan Kalukku, selain memutus akses jalan sejumlah desa juga merusak areal perkebunan dan pertanian masyarakat.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan