Venna datang untuk untuk melengkapi pemberkasan berita acara pemeriksaan (BAP) tambahan terkait kasus KDRT yang dilakukan oleh suaminya Ferry Irawan. Venna Melinda datang sekitar pukul 09.45 WIB memakai baju warna hitam dipadu hijab warna krem dan mengenakan kacamata hitam. Venna didampingi kedua anaknya Verrell Bramasta dan Athalla Naufal.
"Saya sudah mengalami kekerasan fisik dan psikis (dari Ferry Irawan) dalam tiga bulan terakhir," kata Venna di Mapolda Jatim.
| Baca: Ferry Irawan Ditetapkan sebagai Tersangka KDRT |
Venna mengaku, kekerasan yang dialami terkadang dipicu masalah cemburu. Ketika melakukan kekerasan, biasanya Ferry akan membekap mulut dan memiting. Bahkan tulang rusuknya sampai patah. Hal itu juga dilakukan sewaktu terjadi KDRT di salah satu hotel di Kediri Kota.
"Saya ditindih dan dikunci pakai dahinya dan mendorongkan dahinya ke hidung saya sampai keras sampai berdarah. Sampai saya bilang tolong-tolong lepasin hidung saya patah karena terlalu keras. Begitu saya bilang patah, dia lepasin dan darah itu mengucur dari hidung saya seperti air," kata Venna.
Venna menyebut bahwa suaminya seorang pesilat yang tahu cara menyakiti tanpa meninggalkan bekas. "Dia bisa mengukur, bagaimana cara menyakiti tanpa meninggalkan bekas," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id