Masyarakat Bali WFH Dan Sekolah Online Selama Gelaran KTT G20. Foto: Metro TV
Masyarakat Bali WFH Dan Sekolah Online Selama Gelaran KTT G20. Foto: Metro TV

Masyarakat Bali WFH Dan Sekolah Online Selama Gelaran KTT G20

MetroTV • 15 November 2022 17:27
Denpasar: Masyarakat Bali menerapkan belajar secara daring dan Work From Home (WFH) selama penyelenggaraan KTT G20, penerapan sistem tersebut bertujuan untuk mencegah kemacetan terutama di titik-titik jalan yang dilalui delegasi KTT G20.
 
Pemerintah Provinsi Bali menerapkan belajar secara daring bagi siswa dan mahasiswa, dan WFH bagi pekerja atau pegawai, aturan tersebut dimulai sejak tanggal 12 November 2022 hingga 17 November 2022.
 
Terhitung sebanyak 15 kantor instansi pemerintahan dan 218 sekolah di kawasan Denpasar Selatan menerapkan aturan tersebut. Selain itu, di Kabupaten Badung yang menjadi lokasi digelarnya G20, sebanyak 104 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) turut menerapkan sistem belajar daring.

Kepala SD Negeri 5 Kuta, I Wayan Pagiasa mengatakan para siswa dan guru telah siap menerapkan belajar secara daring, lantaran belajar dari pengalaman saat pandemi yang mengharuskan belajar secara daring.
 
“Kan bisa kita atur untuk sistem belajarnya,” ujar Kepala SD Negeri 5 Kuta, I Wayan Pagiasa dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Selasa, 15 November 2022.
 
Baca: Karyawan Swasta di Jakarta Diimbau WFH Saat Cuaca Ekstrem

Imbauan belajar dan bekerja dari rumah ini sebelumnya telah disampaikan oleh pihak Polda Bali sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Gubernur Bali tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan KTT G20.
 
Aturan ini bukan bertujuan untuk menghalangi aktivitas masyarakat, namun justru bertujuan agar kegiatan masyarakat menjadi lebih lancar dan tidak menyebabkan kemacetan selama KTT G20 digelar.
 
(Eka Putri Wahyuni)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan