Bekasi: Petugas gabungan melakukan razia di Apartemen Mutiara Bekasi pada Selasa malam, 3 Januari 2023 sampai Rabu dini hari, 4 Januari 2022. Hal ini menindaklanjuti adanya kasus pembacokan kepada seorang pemuda pada malam tahun baru 2023.
Kepala Seksi Trantib Kecamatan Bekasi Selatan, Victor Yudistira Antoro, mengatakan terdapat dua pasangan bukan suami istri di dalam kamar yang terjaring dalam operasi yustisi itu karena tidak dapat menunjukkan bukti nikah.
"Pada malam tadi kami mendapatkan pasangan yang tidak memiliki surat bukti sudah menikah, maka dari itu kita amankan ke kecamatan untuk diproses dan kita panggil orang tuanya dan dibuat surat pernyataan," kata Victor kepada Medcom.id.
Dia menerangkan kegiatan tersebut digelar menyusul tewasnya satu pemuda saat melakukan kegiatan prostitusi online di apartemen tersebut.
"Aktivitas ini kita laksanakan menyusul tanggal 1 kemarin ada kejadian di sekitar apartemen mutiara terkait prostitusi online," jelasnya.
Berdasarkan pantauan Medcom.id, banyak penyewa kamar yang tidak membuka pintu ketika didatangi petugas. Para petugas pun tidak dapat masuk melakukan pemeriksaan ke dalam kamar yang aksesnya dipegang oleh agen penyewa.
"Kita susah sekali untuk menembus masuk dan kita juga kekurangan akses itu paling kendala," ungkapnya.
Tidak hanya itu, juga terdapat sejumlah kamar yang ditemukan dalam kondisi terbuka dengan kasur berantakan dan AC menyala.
"Saya pastikan tidak (kebocoran informasi razia) dan SP ini baru keluar, dan tidak ada informasi bocor karena informasi sangat tertutup karena kita diminta diam dan kenapa malam karena kita menghindari keramaian," bebernya.
Sebelumnya seorang pemuda tewas dibacok oleh komplotan rekan gadis yang menawarkan jasa prostitusi secara daring pada 1 Januari 2023.
Saat ini polisi telah menangkap lima orang pelaku pengeroyokan dan pembacokan dan telah ditahan di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bekasi: Petugas gabungan melakukan razia di Apartemen Mutiara
Bekasi pada Selasa malam, 3 Januari 2023 sampai Rabu dini hari, 4 Januari 2022. Hal ini menindaklanjuti adanya kasus
pembacokan kepada seorang pemuda pada malam tahun baru 2023.
Kepala Seksi Trantib Kecamatan Bekasi Selatan, Victor Yudistira Antoro, mengatakan terdapat dua pasangan bukan suami istri di dalam kamar yang terjaring dalam operasi yustisi itu karena tidak dapat menunjukkan bukti nikah.
"Pada malam tadi kami mendapatkan pasangan yang tidak memiliki surat bukti sudah menikah, maka dari itu kita amankan ke kecamatan untuk diproses dan kita panggil orang tuanya dan dibuat surat pernyataan," kata Victor kepada
Medcom.id.
Dia menerangkan kegiatan tersebut digelar menyusul tewasnya satu pemuda saat melakukan kegiatan
prostitusi online di apartemen tersebut.
"Aktivitas ini kita laksanakan menyusul tanggal 1 kemarin ada kejadian di sekitar apartemen mutiara terkait prostitusi online," jelasnya.
Berdasarkan pantauan Medcom.id, banyak penyewa kamar yang tidak membuka pintu ketika didatangi petugas. Para petugas pun tidak dapat masuk melakukan pemeriksaan ke dalam kamar yang aksesnya dipegang oleh agen penyewa.
"Kita susah sekali untuk menembus masuk dan kita juga kekurangan akses itu paling kendala," ungkapnya.
Tidak hanya itu, juga terdapat sejumlah kamar yang ditemukan dalam kondisi terbuka dengan kasur berantakan dan AC menyala.
"Saya pastikan tidak (kebocoran informasi razia) dan SP ini baru keluar, dan tidak ada informasi bocor karena informasi sangat tertutup karena kita diminta diam dan kenapa malam karena kita menghindari keramaian," bebernya.
Sebelumnya seorang pemuda tewas dibacok oleh komplotan rekan gadis yang menawarkan jasa prostitusi secara daring pada 1 Januari 2023.
Saat ini polisi telah menangkap lima orang pelaku pengeroyokan dan pembacokan dan telah ditahan di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)