Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko.
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko.

Awan Panas Gunung Merapi, Warga Cangkringan Kembali Diungsikan ke Barak

Ahmad Mustaqim • 28 Januari 2021 13:26
Sleman: Masyarakat kelompok rentan di Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikembalikan ke pengungsian. Mereka sempat pulang lantaran arah luncuran material erupsi Gunung Merapi mengarah ke barat daya.
 
Camat Cangkringan, Suparmono mengatakan, 41 warga kategori kelompok lansia dikembalikan ke barak pengungsian Balai Desa Glagaharjo pada Rabu malam, 27 Januari 2021. Meskipun, puluhan orang tersebut baru dipulangkan sehari sebelumnya.
 
"Semalam mereka (lansia) kembali ke barak pengungsian Glagaharjo atau Banjarsari," ujar Suparmono dihubungi, Kamis, 28 Januari 2021.

Ia mengatakan, pengembalian penduduk ke barak pengungsian menyusul sempat tingginya intensitas guguran awan panas Gunung Merapi kemarin. Luncuran awan panas berkisar satu hingga tiga kilometer dari puncak.
 
Baca: Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran 2.000 Meter
 
Warga merasa cemas meski arah bahaya luncuran awan panas dinyatakan berubah. Warga kemudian bersedia untuk mengungsi sebagai upaya antisipasi.
 
"Pagi ini sebagian pengungsi kembali ke atas untuk bekerja mencari rumput. Hanya lima orang bertahan di (barak) pengungsian," kata dia.
 
Ia menyatakan, ada sebanyak 145 jiwa yang menempati barak Balai Desa Glagaharjo. Mereka merupakan warga Dusun Turgo, Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Joko Supriyanto, mengatakan, pengungsi dari Dusun Turgo itu terdiri dari 73 laki-laki dan 72 perempuan. Dari jumlah itu, ada sebanyak 15 lansia laki-laki, 11 lansia perempuan, tiga balita, dan seorang ibu hamil.
 
"Warga dari Turgo memang diminta mengungsi, takutnya bisa terjadi letusan yang lebih besar," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan