Malang: PT KAI Daop 8 Surabaya bakal mengoperasionalkan Stasiun Malang Baru di Kota Malang, Jawa Timur, mulai besok, Senin, 10 Mei 2021. Stasiun ini berada di sisi timur Stasiun Malang.
Pengoperasian ini untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan kereta api. Selain itu juga untuk pengembangan perkeretaapian di Jawa Timur, khususnya di wilayah Malang.
"Stasiun Malang Baru ini akan digunakan untuk keberangkatan kereta api jarak jauh. Pelayanan Rapid test antigen dan GeNose C19 yang ada di stasiun eksisting akan dipindahkan di Stasiun Malang yang baru," kata Manajer Humas Daop 8, Luqman Arif, saat dikonfirmasi, Minggu, 9 Mei 2021.
Baca: Airin Masuk Bursa Pilgub Jabar 2023
Luqman menambahkan PT KAI Daop 8 Surabaya akan terus meningkatkan layanan Stasiun Malang sehingga transportasi kereta api dapat terus berkompetitif dengan angkutan moda darat lainnya dalam hal pelayanan.
"Diharapkan dapat semakin memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan pengguna jasa kereta api," jelasnya.
Stasiun Kereta Api Malang direvitalisasi atau ditata ulang beberapa waktu lalu. Upaya tersebut dilakukan untuk mengundang lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang, Jawa Timur.
Stasiun Malang direvitalisasi lantaran memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dosmetik dan mancanegara. Sebab stasiun ini memiliki bangunan heritage atau cagar budaya.
Desain pengembangan Stasiun Malang kali ini memiliki konsep yang terinspirasi dari bentuk Gunung Putri Tidur. Gunung itu sendiri berlokasi di antara Kabupaten Malang dan Kota Batu. Citra gunung tersebut diterapkan dalam bentuk desain bangunan Stasiun Malang.
Lalu desain pengembangan Stasiun Malang ini menggunakan konsep sirkulasi pengkondisian udara yang memberikan sistem go green. Pengembangan Stasiun Malang terintegrasi dengan bangunan Stasiun Malang eksisting dan dibangun skybridge sebagai penghubung antara Stasiun Malang sisi timur dan sisi barat.
Pengembangannya Stasiun Malang ini akan dilakukan dalam dua tahap. Saat ini pengembangan yang masih dijalankan adalah tahap I yang berupa pembangunan Stasiun Malang sisi timur dan pembangunan skybridge.
Pembangunan Stasiun Malang tahap 1 bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan peningkatan jumlah penumpang di masa yang akan datang.
Sebab setiap tahunnya tercatat jumlah penumpang kereta api di Stasiun Malang selama tahun 2018 sebanyak 1.787.286 penumpang. Jumlah ini naik 21 persen dibandingkan tahun 2017 dengan jumlah penumpang 1.478.370.
Malang: PT
KAI Daop 8 Surabaya bakal mengoperasionalkan Stasiun Malang Baru di Kota Malang, Jawa Timur, mulai besok, Senin, 10 Mei 2021. Stasiun ini berada di sisi timur Stasiun Malang.
Pengoperasian ini untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan kereta api. Selain itu juga untuk pengembangan perkeretaapian di Jawa Timur, khususnya di wilayah Malang.
"Stasiun Malang Baru ini akan digunakan untuk keberangkatan kereta api jarak jauh. Pelayanan Rapid test antigen dan GeNose C19 yang ada di stasiun eksisting akan dipindahkan di Stasiun Malang yang baru," kata Manajer Humas Daop 8, Luqman Arif, saat dikonfirmasi, Minggu, 9 Mei 2021.
Baca:
Airin Masuk Bursa Pilgub Jabar 2023
Luqman menambahkan PT KAI Daop 8 Surabaya akan terus meningkatkan layanan Stasiun Malang sehingga transportasi kereta api dapat terus berkompetitif dengan angkutan moda darat lainnya dalam hal pelayanan.
"Diharapkan dapat semakin memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan pengguna jasa kereta api," jelasnya.
Stasiun Kereta Api Malang direvitalisasi atau ditata ulang beberapa waktu lalu. Upaya tersebut dilakukan untuk mengundang lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang, Jawa Timur.
Stasiun Malang direvitalisasi lantaran memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dosmetik dan mancanegara. Sebab stasiun ini memiliki bangunan heritage atau cagar budaya.
Desain pengembangan Stasiun Malang kali ini memiliki konsep yang terinspirasi dari bentuk Gunung Putri Tidur. Gunung itu sendiri berlokasi di antara Kabupaten Malang dan Kota Batu. Citra gunung tersebut diterapkan dalam bentuk desain bangunan Stasiun Malang.
Lalu desain pengembangan Stasiun Malang ini menggunakan konsep sirkulasi pengkondisian udara yang memberikan sistem go green. Pengembangan Stasiun Malang terintegrasi dengan bangunan Stasiun Malang eksisting dan dibangun skybridge sebagai penghubung antara Stasiun Malang sisi timur dan sisi barat.
Pengembangannya Stasiun Malang ini akan dilakukan dalam dua tahap. Saat ini pengembangan yang masih dijalankan adalah tahap I yang berupa pembangunan Stasiun Malang sisi timur dan pembangunan skybridge.
Pembangunan Stasiun Malang tahap 1 bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan peningkatan jumlah penumpang di masa yang akan datang.
Sebab setiap tahunnya tercatat jumlah penumpang kereta api di Stasiun Malang selama tahun 2018 sebanyak 1.787.286 penumpang. Jumlah ini naik 21 persen dibandingkan tahun 2017 dengan jumlah penumpang 1.478.370.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)