Malang: Polresta Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, menegaskan tidak memberi izinkepada para buruh untuk melakukan aksi terkait penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di wilayah setempat. Meski begitu, polisi tetap melakukan antisipasi.
"Kami sudah menerima (informasi) terkait unjuk rasa besok (Kamis). Sudah ada perintah, bahwa ini dilarang dan tidak dapat izin. Namun, ada 400 personel yang disiagakan," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Leonardus Simarmata, Rabu, 7 Oktober 2020
Leo, sapaan akrabnya, menambahkan, izin aksi tersebut tidak dikeluarkan lantaran saat ini masih masa pandemi covid-19. Apalagi aksi bisa menimbulkan kerumunan masyarakat.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Waingapu Sumba Timur
"(Bila masih tetap ada demo) harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jangan sampai ini jadi potensi klaster penularan baru. Saya sampaikan, ini tidak berizin, namun kita tetap layani," ujarnya.
Sebelumnya, Polresta Malang Kota Leo telah mengadakan pertemuan dengan beberapa persatuan buruh di wilayah Kota Malang. Mulai dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), Asosiasi Pekerja Sejahtera Malang (APSM), Serikat Buruh Malang (SBM) dan Federasi Pejuangan Buruh Indonesia (FPBI).
Pertemuan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja yang baru disahkan.
"Sebelumnya, kami juga sudah bertemu dengan beberapa pengurus persatuan buruh. Disepakati, tidak ada anggota yang berangkat ke Surabaya atau Jakarta (untuk melakukan demo)," tegasnya.
Malang: Polresta Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, menegaskan tidak memberi izinkepada para buruh untuk melakukan aksi terkait penolakan Undang-Undang
Cipta Kerja di wilayah setempat. Meski begitu, polisi tetap melakukan antisipasi.
"Kami sudah menerima (informasi) terkait unjuk rasa besok (Kamis). Sudah ada perintah, bahwa ini dilarang dan tidak dapat izin. Namun, ada 400 personel yang disiagakan," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Leonardus Simarmata, Rabu, 7 Oktober 2020
Leo, sapaan akrabnya, menambahkan, izin aksi tersebut tidak dikeluarkan lantaran saat ini masih masa pandemi covid-19. Apalagi aksi bisa menimbulkan kerumunan masyarakat.
Baca juga:
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Waingapu Sumba Timur
"(Bila masih tetap ada demo) harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jangan sampai ini jadi potensi klaster penularan baru. Saya sampaikan, ini tidak berizin, namun kita tetap layani," ujarnya.
Sebelumnya, Polresta Malang Kota Leo telah mengadakan pertemuan dengan beberapa persatuan buruh di wilayah Kota Malang. Mulai dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), Asosiasi Pekerja Sejahtera Malang (APSM), Serikat Buruh Malang (SBM) dan Federasi Pejuangan Buruh Indonesia (FPBI).
Pertemuan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja yang baru disahkan.
"Sebelumnya, kami juga sudah bertemu dengan beberapa pengurus persatuan buruh. Disepakati, tidak ada anggota yang berangkat ke Surabaya atau Jakarta (untuk melakukan demo)," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
