Surabaya: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengklaim kurva kasus positif covid-19 di Jatim melandai. Hal ini dibuktikan Rate of transmission (tingkat penularan covid-19) di Jatim bertahan di bawah angka 1 selama 14 hari.
"Sejak digiatkannya operasi yustisi, kurva kasus covid-19 di Jatim melandai. Per Senin kemarin, RT-nya 0,93. Artinya penyebaran kasus relatif terkendali," kata Khofifah, di Surabaya, Selasa, 6 Oktober 2020.
Baca: Rasio Kesembuhan Kasus Covid-19 di Sumsel 75%
Khofifah juga menyebut persentase pasien yang dinyatakan positif berdasarkan tes yang dilakukan (positivity rate) di Jatim juga menurun. Positivity rate Jatim sepekan terakhir berada di angka 10 persen.
"Sebelum digelarnya operasi yustisi angka positivity rate covid-19 Jatim berada di angka 16 persen. Artinya makin banyak yang dites, tapi makin sedikit kasus yang ditemukan," jelasnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Jatim, terdapat penambahan 237 kasus baru positif di Jatim per Senin, 5 Oktober 2020. Sehingga jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Jatim secara keseluruhan sebanyak 45.135 orang.
Dari jumlah tersebut 38.688 orang atau di antaranya dinyatakan sembuh atau 85,72 persen dari kumulatif kasus Jatim. Kemudian terdapat 22 pasien di Jatim dinyatakan meninggal, sehingga total pasien covid-19 yang dinyatakan meninggal di Jatim mencapai sebanyak 3.302 orang, atau setara 7,31 persen dari kumulatif kasus yang ada.
Surabaya: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengklaim kurva kasus positif
covid-19 di Jatim melandai. Hal ini dibuktikan
Rate of transmission (tingkat penularan covid-19) di Jatim bertahan di bawah angka 1 selama 14 hari.
"Sejak digiatkannya operasi yustisi, kurva kasus covid-19 di Jatim melandai. Per Senin kemarin, RT-nya 0,93. Artinya penyebaran kasus relatif terkendali," kata Khofifah, di Surabaya, Selasa, 6 Oktober 2020.
Baca:
Rasio Kesembuhan Kasus Covid-19 di Sumsel 75%
Khofifah juga menyebut persentase pasien yang dinyatakan positif berdasarkan tes yang dilakukan (positivity rate) di Jatim juga menurun. Positivity rate Jatim sepekan terakhir berada di angka 10 persen.
"Sebelum digelarnya operasi yustisi angka positivity rate covid-19 Jatim berada di angka 16 persen. Artinya makin banyak yang dites, tapi makin sedikit kasus yang ditemukan," jelasnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Jatim, terdapat penambahan 237 kasus baru positif di Jatim per Senin, 5 Oktober 2020. Sehingga jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Jatim secara keseluruhan sebanyak 45.135 orang.
Dari jumlah tersebut 38.688 orang atau di antaranya dinyatakan sembuh atau 85,72 persen dari kumulatif kasus Jatim. Kemudian terdapat 22 pasien di Jatim dinyatakan meninggal, sehingga total pasien covid-19 yang dinyatakan meninggal di Jatim mencapai sebanyak 3.302 orang, atau setara 7,31 persen dari kumulatif kasus yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)