Kupang: Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kekurangan alat berat untuk membantu pencarian para korban yang hilang dalam bencana banjir lahar hujan di Gunung Ile Lewotolok, Minggu, 4 April 2021.
"Banyak bongkahan batu dan kayu gelondongan yang hanyut terbawa banjir menjadi kendala dalam mencari korban yang masih hilang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lembata, Siprianus Meru, di Kupang, Senin, 5 April 2021.
Ia mengatakan, operasi pencarian terhadap para korban hilang dilakukan secara manual sehingga butuh waktu yang cukup lama karena harus menyusuri daerah aliran banjir hingga ke tepi Pantai Lewoleba.
Baca juga: 68 Orang Meninggal Akibat Bencana di NTT
Menurut Siprianus Meru, masyarakat bersama aparat TNI/Polri dan tim BPBD maupun aparat pemerintah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lembata terus melakukan pencarian terhadap para korban yang hilang.
Sementara kondisi cuaca berupa hujan dan angin kencang yang terjadi di daerah itu menjadi kendala bagi tim pencari untuk melakukan pencarian terhadap para korban.
"Korban yang hilang dalam peristiwa banjir lahar Gunung Ile Lewotolok masih banyak. Kami belum bisa pastikan karena tim kami masih melakukan pendataan di desa-desa yang terdampak bencana alam ini," terang dia.
Siprianus Meru menambahkan, BPBD akan memberikan data perkembangan penanganan banjir lahar hujan Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata pada sore hari.
Kupang: Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kekurangan alat berat untuk membantu pencarian para korban yang hilang dalam bencana banjir lahar hujan di Gunung Ile Lewotolok, Minggu, 4 April 2021.
"Banyak bongkahan batu dan kayu gelondongan yang hanyut terbawa banjir menjadi kendala dalam mencari korban yang masih hilang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lembata, Siprianus Meru, di Kupang, Senin, 5 April 2021.
Ia mengatakan, operasi pencarian terhadap para korban hilang dilakukan secara manual sehingga butuh waktu yang cukup lama karena harus menyusuri daerah aliran banjir hingga ke tepi Pantai Lewoleba.
Baca juga:
68 Orang Meninggal Akibat Bencana di NTT
Menurut Siprianus Meru, masyarakat bersama aparat TNI/Polri dan tim BPBD maupun aparat pemerintah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lembata terus melakukan pencarian terhadap para korban yang hilang.
Sementara kondisi cuaca berupa hujan dan angin kencang yang terjadi di daerah itu menjadi kendala bagi tim pencari untuk melakukan pencarian terhadap para korban.
"Korban yang hilang dalam peristiwa banjir lahar Gunung Ile Lewotolok masih banyak. Kami belum bisa pastikan karena tim kami masih melakukan pendataan di desa-desa yang terdampak bencana alam ini," terang dia.
Siprianus Meru menambahkan, BPBD akan memberikan data perkembangan penanganan banjir lahar hujan Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata pada sore hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)