Patung Putri Mandalika. (https://pesona.travel)
Patung Putri Mandalika. (https://pesona.travel)

Mengenal Kisah Rakyat Suku Sasak Dibalik Nama Sirkuit Mandalika

Riza Aslam Khaeron • 27 September 2024 12:30
Mataram: Nama "Mandalika" menjadi terkenal menjadi terkenal di sepenjuru negeri dikarenakan Sirkuit Mandalika. Namun, masih banyak rakyat Indonesia yang masih belum tahu asal dari nama tersebut, berbeda dengan orang-orang Lombok yang sudah mengenal nama ini sejak kecil.
 
Nama Mandalika berasal dari kisah rakyat suku sasak "Putri Mandalika". Putri ini diingat sebagai pribadi yang cantik jelita, namun sangat murah hati dan menyayangi rakyatnya. Dia bisa dibilang sebagai pahlawan bagi suku Sasak.
 
Berikut cerita rakyat "Putri Mandalika" suku sasak.
 

Kisah Singkat Putri Mandalika


Leq jaman laeq araq sopoq cerite (di zaman dahulu, ada sebuah cerita), tentang kerajaan Sekar Kuning dari Negeri Tonjeng Beru.

Raja Raden Panji Kusuma yang memimpin kerajaan ini dengan Permaisuri Dewi Seranting, memiliki seorang putri yang dinamai "Mandalika". Putri Mandalika merupakan seorang yang sangat bersahaja, mandiri, dan tidak sombong.
 
Dia sangat sopan, ramah, lembut, murah hati, dan kecantikanya terkenal di sepenjuru negeri bahkan ke berbagai kerajaan berbeda. Ketika Putri Mandalika menjadi dewasa, berbagai pangeran dari kerajaan berbeda datang ke Sekar Kuning untuk mempersunting Putri Mandalika.
 
Banyaknya lamaran dari berbagai kerajaan membuat sang putri bimbang, jika dia memilih salah satu, maka pangeran-pangeran lainnya akan menentang dan menimbulkan konflik yang berujung dengan kematian banyak rakyatnya.
 
Putri Mandalika kemudian bertapa, setelah itu, dia datang kepada para pangeran yang ingin menjadikannya seorang permaisuri.
 
"Wahai para pangeran, datanglah kalian di Pantai Seger pada tanggal 20 bulan 10. Disana, akan kuberitahu keputusanku," ujar sang putri.
 
Pada hari yang ditentukan, para pangeran berkumpul di pantai seger yang sekarang dikenal dengan nama pantai Kuta di Lombok. Dari atas bukit pantai tersebut, sang putri menyampaikan keputusannya.
 
"Untuk menjaga ketentraman dan perdamaian pulau ini, aku menerima semua pinangan kalian menjadi suamiku," ujar sang putri.
 
Ditengah kebingungan sang pangeran, sang putri menceburkan dirinya ke laut. Meskipun dengan susah payah para pangeran, sang putri tidak ditemukan.
 
Mengenal Kisah Rakyat Suku Sasak Dibalik Nama Sirkuit Mandalika
Gambar: Cacing "Nyale". (Sumber: demotix.com)
 
Setelah itu, muncul cacing-cacing warna-warni dengan jumlah banyak di pantai seger. Orang-orang Lombok percaya bahwa cacing-cacing ini merupakan jelmaan sang putri.
 
Sekarang, sang putri bisa dinikmati semua pangeran dan rakyat Lombok tanpa menimbulkan pertumpahan darah.
 

Apa Putri Mandalika Nyata?


orang-orang Lombok tidak tahu apakah sang Putri nyata atau tidak secara pasti. Dalam Babad Lombok, sumber refrensi utama sejarah orang-orang Lombok, tidak disebutkan adanya kerajaan "Sekar Kuning".
 

Tradisi Bau Nyale

Mengenal Kisah Rakyat Suku Sasak Dibalik Nama Sirkuit Mandalika
Gambar: Festival Bau Nyale. (Sumber: Indonesia.go.id)
 
Orang-orang Lombok biasanya merayakan pesta atau upacara "Bau Nyale" untuk mengenang jasa sang putri. "Bau" berarti menangkap dalam bahasa sasak, sedangkan "nyale" berarti cacing laut. Acara ini biasanya diadakan sekitar bulan Februari dan Maret di Pantai Kuta Lombok.
 
Dalam acara ini, setelah peserta melakukan upacara adat sasak, para peserta pergi ke laut untuk menangkap cacing laut warna-warni yang dipercaya sebagai jelmaan sang putri.
 
Cacing yang ditangkap adalah cacing palola viridis yang dijadikan pangan lokal masyarakat Lombok Tengah.
 
Berdasarkan Babad Lombok, orang-orang Lombok telah melakukan upacara bahkan sebelum abad ke-16.
 
Demikian informasinya, semoga bermanfaat.
 
Baca Juga:
Sambil Nonton MotoGP: Ini 6 Wisata Asik Sekitar Sirkuit Mandalika

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan