Tim Rescue NasDem mengevakuasi jenazah korban erupsi Semeru. Istimewa
Tim Rescue NasDem mengevakuasi jenazah korban erupsi Semeru. Istimewa

Tim Rescue NasDem Evakuasi Jenazah dari Truk Terjebak Erupsi Semeru

Whisnu Mardiansyah • 09 Desember 2021 07:48
Lumajang: Tim Badan Rescue NasDem Jawa Tengah terus menyisir wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru di bawah koordinasi Basarnas. Koordinator Badan Rescue NasDem Jateng, Dono Iswadi menjelaskan timnya telah menyisir lokasi terdampak erupsi di Desa Curah Kobokan.
 
“Kita kembali ke titik eksekusi kemarin, di Curah Kobokan dan mengeksekusi truk yang tenggelam karena ada kesaksian dari penduduk ada korban yang terjebak di sana. Kita bagi untuk evakuasi dan penyisiran, dan tim evakuasi,” kata Dono, Rabu, 8 Desember 2021.
 
Menurut Dono, aliran banjir akibat hujan deras yang menyapu lokasi kejadian membantu memudahkan pencarian korban.

“Truknya jadi kelihatan lalu kita temukan jenazah dalam keadaan hancur. Ada tiga orang di dalamnya suami dan istri, kita temukan seorang laki-laki juga,” ia menjelaskan.
 
Baca: Pimpin Operasi SAR, Tim Rescue NasDem Berhasil Menemukan 5 Jenazah Korban Erupsi Semeru
 
Dikatakan,Tim Badan Rescue NasDem Jateng fokus pada titik Desa Curah Kobokan. Namun, beberapa relawan tersebar di daerah lain. Dirinya menekankan setiap pagi timnya kembali ke lokasi tersebut untuk melakukan evakuasi.
 
Selain melakukan evakuasi pada korban meninggal, tim juga membantu warga setempat untuk mengevakuasi barang berharga yang masih tersisa.
 
“Kita bantu masyarakat yang terdampak erupsi dan mengevakuasi barang berharga, mengevakuasi barang yang tertimbun dan mengevakuasi alat-alat masak. Kita sudah membantu mengevakuasi barang dari dua keluarga,” ujar Dono.
 
Ia menerangkan,  operasi penyisiran dimulai pukul 06.00 WIB kemudian dihentikan pada pukul 10.00 WIB karena terdengar gemuruh serta awan pekat yang menyelimuti, sehingga tim evakuasi diperintahkan untuk kembali ke posko untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi.
 
“Operasi ini, kami belum tahu kapan mulai lagi, karena tergantung cuaca. Kemarin habis hujan tidak bisa moving karena saat berjalan kita kesulitan, karena kaki kita tenggelam. Siang ini tergantung situasi, kita biasanya mulai pukul 6 sampai jam 9-10 pagi,” ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan