Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji. Medcom.id/ Ahmad Mustaqim
Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji. Medcom.id/ Ahmad Mustaqim

Pembangunan Infrastruktur dan SDM Masa Jokowi-Ma'ruf Disebut Berjalan Seimbang

Ahmad Mustaqim • 06 Oktober 2021 15:59
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut dua tahun masa kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin banyak mendorong sejumlah sektor. Dua sektor yang disebut berjalan seimbang yakni infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM).
 
"Kalau saya melihat pak Jokowi dan Ma'ruf imbang antara pengembangan SDM dan infrastruktur," kata Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji ditemui Medcom.id di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu, 6 Oktober 2021.
 
Baca: Angka Kematian Ibu Saat Melahirkan di Jepara Meningkat

Kadarmanta menjelaskan pembangunan infrastruktur menjadi paling tampak di DIY. Setelah bandara internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA), diikuti dengan Kereta Api (KA) bandara.
 
Pembangunan KA Bandara itu dimulai sejak 2019 dan selesai 2021. Akses KA bandara ini menghubungkan sejumlah wilayah di Yogyakarta. Operasional KA Bandara sudah mulai sejak beberapa pekan yang lalu.
 
"Selain KA bandara, juga ada JJLS (jalur jalan lingkar selatan) dan jalan tol yang dibangun dalam waktu dekat," jelas Kadarmanta.
 
Ia menyatakan proses pembangunan JJLS dilakukan sharing antara pusat dan daerah. Kadarmanta mengungkapkan pemerintah daetah membantu dalam hal pembebasan lahan, sedangkan pemerintah pusat atau kementerian melakukan pembangunan fisik.
 
"Infrastruktur yang sudah dibangun ini cukup membantu kita," ungkapnya.
 
Kadarmanta mengungkapkan pembangunan SDM juga dilakukan dengan baik. Misalnya berupa pelatihan kekinian bagi pelaku UMKM dalam hal pemanfaatkan dunia digital. Sementara perguruan tinggi dan sekolah juga dapat dukungan untuk siap memasuki dunia kerja.
 
Ia menambahkan, saat ini masyarakat harus bisa memanfaatkan infrastruktur yang sudah terbangun. Menurut dia masyarakat di pelosok yang telah mendapat perbaikan akses jalan harus dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha.
 
"Ini supaya jalan-jalan yang sudah baik tidak terbalik, mestinya kita harapkan hasil produksi di desa bisa dibawa ke kota, jangan sampai barang-barang dari kota masuk ke desa," bebernya.
 
Selain itu, kata dia, perbankan juga perlu memberikan kemudahan akses permodalan bagi masyarakat pelosok. Ia menyatakan, pembukaan akses di wilayah pelosok harus membuat kaum muda mau tinggal di desa.
 
"Jadi harus ada petani milenial, petambak milenial, nelayan milenial. Bukan hanya menjadi nelayan saja misalnya, tapi juga jadi pedagangnya. Kalau itu dilakukan, maafaat dari pembangunan infrastruktur pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, multiplayer efeknya tinggi," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan