BLITAR : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, Jawa Timur, menyiapkan 10 ribu alat tes rapid antigen gratis untuk para santri. Fasilitas ini disiapkan untuk menyambut para santri yang akan kembali ke pondok pesantren (ponpes).
Juru Bicara Tim Covid-19 Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi, mengatakan tes rapid antigen disiapkan untuk memastikan para santri sehat atau bebas covid-19 saat kembali ke ponpes. Tujuannya agar tidak ada penularan virus dan proses belajar mengajar di pesantren berjalan lancar.
"Kami tidak ingin ada santri yang terpapar covid-19. Karena itu harus ada rapid test antigen untuk mereka," kata Eko, Selasa 25 Mei 2021.
Eko mengatakan, sejak 7 Mei lalu, seluruh santri ponpes di Kabupaten Blitar telah dipulangkan. Tercatat ada sebanyak 180 lebih ponpes dengan santri berjumlah ribuan di wilayah tersebut.
Para santri akan kembali ke ponpes pada 28 Mei 2021. Jadwal ini mundur dari rencana awal, yaitu 23 Mei 2021. Kendati demikian, ada juga ponpes yang baru aktif pada awal Juni.
Sementara itu, teknis pelaksanaan tes rapid antigen gratis tengah dipersiapkan. Pilihannya antara diadakan di ponpes atau puskesmas terdekat.
Baca: Polisi Tetapkan 2 Tersangka dalam Penyelenggaraan Konser Amal di Aceh
Salah seorang wali santri ponpes di wilayah Kecamatan Sanankulon, Ferdiyana, mengatakan rapid antigen gratis sudah lama diberlakukan di ponpes tempat putranya belajar. Tes rapid antigen merupakan inisiatif ponpes.
"Sebab statusnya ponpes tangguh," ujar Ferdiyana.
Sementara tercatat hingga 24 Mei 2021, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar mencapai 5.634 kasus hingga 24 Mei 2021. Rinciannya 4.927 orang sembuh, 579 orang meninggal dunia, dan 84 orang menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
BLITAR : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, Jawa Timur, menyiapkan 10 ribu alat
tes rapid antigen gratis untuk para santri. Fasilitas ini disiapkan untuk menyambut para santri yang akan kembali ke
pondok pesantren (ponpes).
Juru Bicara Tim Covid-19 Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi, mengatakan tes rapid antigen disiapkan untuk memastikan para santri sehat atau bebas covid-19 saat kembali ke ponpes. Tujuannya agar tidak ada penularan virus dan proses belajar mengajar di pesantren berjalan lancar.
"Kami tidak ingin ada santri yang terpapar covid-19. Karena itu harus ada rapid test antigen untuk mereka," kata Eko, Selasa 25 Mei 2021.
Eko mengatakan, sejak 7 Mei lalu, seluruh santri ponpes di Kabupaten Blitar telah dipulangkan. Tercatat ada sebanyak 180 lebih ponpes dengan santri berjumlah ribuan di wilayah tersebut.
Para santri akan kembali ke ponpes pada 28 Mei 2021. Jadwal ini mundur dari rencana awal, yaitu 23 Mei 2021. Kendati demikian, ada juga ponpes yang baru aktif pada awal Juni.
Sementara itu, teknis pelaksanaan tes rapid antigen gratis tengah dipersiapkan. Pilihannya antara diadakan di ponpes atau puskesmas terdekat.
Baca:
Polisi Tetapkan 2 Tersangka dalam Penyelenggaraan Konser Amal di Aceh
Salah seorang wali santri ponpes di wilayah Kecamatan Sanankulon, Ferdiyana, mengatakan rapid antigen gratis sudah lama diberlakukan di ponpes tempat putranya belajar. Tes rapid antigen merupakan inisiatif ponpes.
"Sebab statusnya ponpes tangguh," ujar Ferdiyana.
Sementara tercatat hingga 24 Mei 2021, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar mencapai 5.634 kasus hingga 24 Mei 2021. Rinciannya 4.927 orang sembuh, 579 orang meninggal dunia, dan 84 orang menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)