Brebes: Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di kawasan Alun-alun Brebes, Jawa Tengah, meminta kepastian pemerintah setempat terkait izin untuk kembali berjualan. Mereka mengeluhkan sudah menganggur sebulan karena dilarang berjualan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Ketua Paguyuban PKL Pendopo Sejahtera, Ahmad Jazuli, mengatakan meskipun sudah beberapa kali mendapatkan bantuan sosial (bansos) sembako maupun uang tunai, namun tetap tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes memberikan kelonggaran agar bisa kembali berjualan.
"Kalau berjualan harus menerapkan protokol kesehatan juga kami siap. Kalau dibatasi berjualan sampai jam 9 malam juga kami siap," ungkap Ahmad usai audiensi dengan pihak Pemkab Brebes, Selasa, 10 Juli 2021.
Dia menyatakan, jika tetap tidak diperbolehkan berjualan di kawasan Alun-alun Brebes, para PKL bersedia dipindahkan untuk berjualan di lokasi lain. Namun mereka meminta di lokasi yang tidak lagi mengeluarkan biaya besar.
"Di lokasi yang kira-kira tidak memakan biasa yang besar, seperti biaya bongkar pasang dan lain-lain, kami tetap bersedia. Dan yang penting bisa berjualan," tambah Ahmad.
Dia menuturkan, PKL di kawasan Alun-alun Brebes berjumlah sekitar 180 pedagang. Yakni terdiri dari 30 orang pedagang siang, 136 orangpedagang malam, dan 26 orang pedagang di selter. Mereka saat ini menganggur, hanya beberapa pedagang yang bisa berjualan dengan cara keliling.
Baca: Pemkab Jepara Siapkan Bantuan Beras untuk PKL
Sementara itu, Kepala Pasar Induk Brebes yang juga mengurus PKL Alun-alun Brebes, Dadang Karyawanto, mengatakan pihaknya tengah menyiapkan lokasi lain untuk PKL alun-alun berjualan. Jika kasus covid-19 di daerah itu sudah turun, maka para PKL bisa berjualan lagi di Alun-alun Brebes.
"Kalau kepastian untuk berjualan ini kami sedang koordinasikan dulu dengan pihak-pihak terkait. Nanti mereka untuk sementara akan direlokasi ke tempat lain," ungkap Dadang.
Setali tiga uang, Asisten I Sekda Brebes, Apriyanto Sudarmoko, menuturkan saat ini pihaknya tengah mengupayakan untuk penentuan lokasi untuk relokasi PKL di Alun-alun Brebes. Ia meminta para PKL untuk bersabar terlebih dulu menunggu keputusan dari Pemkab Brebes untuk melakukan relokasi.
"Kami sedang mengupayakan untuk itu (relokasi). Pada prinsipnya kami berupaya untuk mencari solusi terbaik," jelas Apriyanto.
Brebes: Puluhan pedagang kaki lima (
PKL) yang biasa berjualan di kawasan Alun-alun Brebes, Jawa Tengah, meminta kepastian pemerintah setempat terkait izin untuk kembali berjualan. Mereka mengeluhkan sudah menganggur sebulan karena dilarang berjualan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM).
Ketua Paguyuban PKL Pendopo Sejahtera, Ahmad Jazuli, mengatakan meskipun sudah beberapa kali mendapatkan bantuan sosial (bansos) sembako maupun uang tunai, namun tetap tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes memberikan kelonggaran agar bisa kembali berjualan.
"Kalau berjualan harus menerapkan protokol kesehatan juga kami siap. Kalau dibatasi berjualan sampai jam 9 malam juga kami siap," ungkap Ahmad usai audiensi dengan pihak Pemkab Brebes, Selasa, 10 Juli 2021.
Dia menyatakan, jika tetap tidak diperbolehkan berjualan di kawasan Alun-alun Brebes, para PKL bersedia dipindahkan untuk berjualan di lokasi lain. Namun mereka meminta di lokasi yang tidak lagi mengeluarkan biaya besar.
"Di lokasi yang kira-kira tidak memakan biasa yang besar, seperti biaya bongkar pasang dan lain-lain, kami tetap bersedia. Dan yang penting bisa berjualan," tambah Ahmad.
Dia menuturkan, PKL di kawasan Alun-alun Brebes berjumlah sekitar 180 pedagang. Yakni terdiri dari 30 orang pedagang siang, 136 orangpedagang malam, dan 26 orang pedagang di selter. Mereka saat ini menganggur, hanya beberapa pedagang yang bisa berjualan dengan cara keliling.
Baca:
Pemkab Jepara Siapkan Bantuan Beras untuk PKL
Sementara itu, Kepala Pasar Induk Brebes yang juga mengurus PKL Alun-alun Brebes, Dadang Karyawanto, mengatakan pihaknya tengah menyiapkan lokasi lain untuk PKL alun-alun berjualan. Jika kasus covid-19 di daerah itu sudah turun, maka para PKL bisa berjualan lagi di Alun-alun Brebes.
"Kalau kepastian untuk berjualan ini kami sedang koordinasikan dulu dengan pihak-pihak terkait. Nanti mereka untuk sementara akan direlokasi ke tempat lain," ungkap Dadang.
Setali tiga uang, Asisten I Sekda Brebes, Apriyanto Sudarmoko, menuturkan saat ini pihaknya tengah mengupayakan untuk penentuan lokasi untuk relokasi PKL di Alun-alun Brebes. Ia meminta para PKL untuk bersabar terlebih dulu menunggu keputusan dari Pemkab Brebes untuk melakukan relokasi.
"Kami sedang mengupayakan untuk itu (relokasi). Pada prinsipnya kami berupaya untuk mencari solusi terbaik," jelas Apriyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
