Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud saat melepas mendiang dr Syukriati di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Rabu, 4 Agustuts 2021. Antara/Novi Abdi
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud saat melepas mendiang dr Syukriati di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Rabu, 4 Agustuts 2021. Antara/Novi Abdi

Dokter Ahli Anestesi di Balikpapan Meninggal Terpapar Covid-19

Antara • 05 Agustus 2021 00:02

Balikpapan: Dokter ahli anestesi atau pembiusan RS Balikpapan Baru, Syukriati, 55, meninggal di RSUD Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 4 Agustus 2021. Ia terkonfirmasi positif Covid-19.

“Saya menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu pejuang kesehatan terbaik Kota Balikpapan. Semoga almarhumah meninggal dalam keadaan husnul khotimah dan amalnya diterima Allah SWT,” kata Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang memimpin pelepasan jenazah mendiang di halaman parkir RSKD Balikpapan, Rabu sore, 4 Agustus 2021. 
 
Almarhumah juga dikenal sebagai istri dari Gamal Rustamadji, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan 2009-2014. Sehari-hari almarhumah bekerja di RS Balikpapan Baru dan Klinik Utama Asih.
 
Acara pelepasan jenazah dilakukan di lapangan parkir gedung RSKD. Keluarga almarhum, jajaran tenaga kesehatan RSKD dan RS Balikpapan Baru turut melepas jenazah almarhum menuju pemakaman. Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Km 15 Karang Joang.

“Kepergian beliau merupakan kehilangan besar, namun hendaknya dapat dimaknai sebagai motivasi bagi kita bersama-sama berupaya mengatasi wabah Covid-19 ini,” kata Rahmad.

Direktur RSKD Eddy Iskandar menjelaskan, almarhum sempat menjalani perawatan di ruang ICU dan ruang perawatan biasa dalam masa 10 hari di RSKD. Sebelumnya ia juga sempat dirawat di RS Balikpapan Baru. “Beliau ada komorbid autoimun,” jelas Eddy.

Dari ICU, kondisi almarhumah sempat membaik dan perawatan dilanjutkan di ruang perawatan biasa. Namun kemudian kembali memburuk karena saturasi oksigen rendah, dan segera dikembalikan ke ruang ICU, hingga kemudian tak tertolong lagi dan meninggal.

Sampai saat ini, menurut Eddy, Balikpapan sudah kehilangan 6 dokter karena Covid-19 dan saat ini di RSKD setidaknya merawat 8 dokter dan sekitar 20-an perawat yang terpapar Covid-19.

“Tenaga kesehatan yang terpapar ini ada yang dari luar RSKD, ada yang memang terpapar di RS ini karena berinteraksi dengan pasien. Mereka langsung menjalani isolasi mandiri dan setelah sembuh bertugas kembali,” jelas Eddy.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan