Kediri: Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat memukul ekonomi warga Kediri, Jawa Timur. Untuk menyambung hidup, sebagian masyarakat terpaksa menggadiakan barangnya di Pegadaian Cabang Kediri.
Kepala Pelaksana Harian Pegadaian Cabang Kediri, Eko Muji Hariono, mengatakan selama pemberlakuan PPKM, besaran dana yang dikeluarkan naik hingga 11 persen.
"Tercatat pada bulan Juni terdapat pencairan kepada nasabah sebesar Rp191,35 miliar. Sedangkan pada bulan Juli meningkat menjadi Rp212,99 miliar," kata Eko di Kediri, Rabu, 4 Agustus 2021.
Baca: Pasien Covid-19 di Sulbar Bertambah 116 Orang
Dia menjelaskan selain jumlah pencairan meningkat, nasabah yang datang juga naik. Pada Juni terdapat 34.474 nasabah. Sedangkan Juli naik menjadi 34.649 nasabah. Rata-rata nasabah mengadaikan berupa perhiasan emas dan logam mulia.
Salah-satu satu nasabah yang menggadaikan perhiasan emas, Sri Anik, mengaku selama pemberlakuan PPKM Darurat omset usaha kuliner rumahan yang ia tekuni merosot drastis.
"Usaha sepi ditambah lagi biaya sekolah anak. Sekarang sudah mulai bayar sekolah, meski sekolahnya masih daring. Terpaksa menggadaikan perhiasan, bagaimana lagi," keluhnya.
Kediri: Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (
PPKM) Darurat memukul ekonomi warga Kediri, Jawa Timur. Untuk menyambung hidup, sebagian masyarakat terpaksa menggadiakan barangnya di Pegadaian Cabang Kediri.
Kepala Pelaksana Harian Pegadaian Cabang Kediri, Eko Muji Hariono, mengatakan selama pemberlakuan PPKM, besaran dana yang dikeluarkan naik hingga 11 persen.
"Tercatat pada bulan Juni terdapat pencairan kepada nasabah sebesar Rp191,35 miliar. Sedangkan pada bulan Juli meningkat menjadi Rp212,99 miliar," kata Eko di Kediri, Rabu, 4 Agustus 2021.
Baca:
Pasien Covid-19 di Sulbar Bertambah 116 Orang
Dia menjelaskan selain jumlah pencairan meningkat, nasabah yang datang juga naik. Pada Juni terdapat 34.474 nasabah. Sedangkan Juli naik menjadi 34.649 nasabah. Rata-rata nasabah mengadaikan berupa perhiasan emas dan logam mulia.
Salah-satu satu nasabah yang menggadaikan perhiasan emas, Sri Anik, mengaku selama pemberlakuan PPKM Darurat omset usaha kuliner rumahan yang ia tekuni merosot drastis.
"Usaha sepi ditambah lagi biaya sekolah anak. Sekarang sudah mulai bayar sekolah, meski sekolahnya masih daring. Terpaksa menggadaikan perhiasan, bagaimana lagi," keluhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)