medcom.id, Pekalongan: Intensitas hujan yang terus tinggi hingga saat ini mengakibatkan ribuan rumah di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terendam banjir. Air menggenang dengan ketinggian mencapai 50-100 sentimeter.
Pantauan Media Indonesia, Kamis (22/1), banjir menggenangi rumah warga di Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, dan Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Warga mengaku direndam banjir sejak dua pekan lalu. Kondisi lebih parah terjadi di Kabupaten Pekalongan. Banjir mencapai ketinggian satu meter di Desa Karangjompo, Jerukasri, Mulyoreso, dan Tegal Dowo, Kecamatan Tirto.
"Kami terpaksa hidup dalam genangan banjir. Sudah dua pekan kami kesulitan karena harus berendam dalam air setiap keluar masuk desa," kata Ponirin, 55, warga Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, hari ini.
Menurut warga banjir tidak hanya akibat hujan, tapi juga air laut pasang (rob). Kondisi tersebut cukup menyulitkan warga. Selain kesulitan air bersih, mereka juga diserang penyakit seperti diare, gatal-gatal, dan sesak napas. "Sumur-sumur kami keruh dan berbau tidak sedap karena terkena resapan banjir," kata warga lainnya.
Warga mengaku belum menerima bantuan dari pemerintah. Padahal, mereka berharap pemerintah bisa menuntaskan masalah ini.
Wali Kota Pekalongan, Basyir Achmad, mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi banjir di Pekalongan. Namun, pemerintah susah mengendalikan lantaran sebagian wilayah kota merupakan daerah langganan banjir, baik itu karena hujan maupun rob.
"Kami targetkan seluruh Kota Pekalongan bebas banjir, sehingga setelah masa kepemimpinan saya, tidak akan ada lagi banjir," ujar Basyir di tempat terpisah.
Basyir mengaku telah memerintahkan kepala instansi terkait untuk segera menyalurkan bantuan bagi korban banjir, seperti obat-obatan, bahan makanan, dan pakaian gratis. "Saya akan cek lagi, tapi yang penting adalah bagaimana mengatasi banjir ke depan," ujar dia.
medcom.id, Pekalongan: Intensitas hujan yang terus tinggi hingga saat ini mengakibatkan ribuan rumah di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terendam banjir. Air menggenang dengan ketinggian mencapai 50-100 sentimeter.
Pantauan Media Indonesia, Kamis (22/1), banjir menggenangi rumah warga di Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, dan Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Warga mengaku direndam banjir sejak dua pekan lalu. Kondisi lebih parah terjadi di Kabupaten Pekalongan. Banjir mencapai ketinggian satu meter di Desa Karangjompo, Jerukasri, Mulyoreso, dan Tegal Dowo, Kecamatan Tirto.
"Kami terpaksa hidup dalam genangan banjir. Sudah dua pekan kami kesulitan karena harus berendam dalam air setiap keluar masuk desa," kata Ponirin, 55, warga Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, hari ini.
Menurut warga banjir tidak hanya akibat hujan, tapi juga air laut pasang (rob). Kondisi tersebut cukup menyulitkan warga. Selain kesulitan air bersih, mereka juga diserang penyakit seperti diare, gatal-gatal, dan sesak napas. "Sumur-sumur kami keruh dan berbau tidak sedap karena terkena resapan banjir," kata warga lainnya.
Warga mengaku belum menerima bantuan dari pemerintah. Padahal, mereka berharap pemerintah bisa menuntaskan masalah ini.
Wali Kota Pekalongan, Basyir Achmad, mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi banjir di Pekalongan. Namun, pemerintah susah mengendalikan lantaran sebagian wilayah kota merupakan daerah langganan banjir, baik itu karena hujan maupun rob.
"Kami targetkan seluruh Kota Pekalongan bebas banjir, sehingga setelah masa kepemimpinan saya, tidak akan ada lagi banjir," ujar Basyir di tempat terpisah.
Basyir mengaku telah memerintahkan kepala instansi terkait untuk segera menyalurkan bantuan bagi korban banjir, seperti obat-obatan, bahan makanan, dan pakaian gratis. "Saya akan cek lagi, tapi yang penting adalah bagaimana mengatasi banjir ke depan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JCO)