Jakarta: Kelompok Usaha Bersama (KUBE) menjadi salah satu program andalan pemerintah. Program yang diusung oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kementerian Sosial (Kemensos) itu bertujuan memberdayakan kelompok rumah tangga miskin untuk melaksanakan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
Seperti yang dirasakan KUBE Raya Abadi di Desa Somoleter, Kecamatan Bruno, Purworejo, Jawa Tengah. Hasil keuntungan yang diperoleh dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Hasil keuntungan yang didapatkan dari penjualan KUBE saya pergunakan untuk kebutuhan keluarga sehari-hari, juga untuk kesejahteraan anggota KUBE Raya Abadi," kata Ketua KUBE Raya Abadi Fitri Riani.
Fitri menceritakan, sebelumnya dia hanya membuka warung kecil-kecilan. Warung tersebut menjual makanan ringan dan kebutuhan rumah tangga.
Setelah mendengar ada informasi tentang program KUBE, Fitri bersama 10 warga mengajukan proposal bantuan kepada Kemensos melalui Dinas Sosial Purworejo. Proposal yang diajukan oleh Fitri disetujui. KUBE Raya Abadi mendapatkan bantuan Rp20 juta.
"Saya manfaatkan untuk membeli produk gas Elpiji, beras, dan telur untuk menjadi agen BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)," ucapnya.
Dia berharap bantuan yang diberikan bisa dikembangkan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggota KUBE Raya Abadi. "Karena memang disini banyak sekali ibu-ibu yang tidak memiliki pekerjaan," kata Fitri.
Jakarta: Kelompok Usaha Bersama (KUBE) menjadi salah satu program andalan pemerintah. Program yang diusung oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kementerian Sosial (Kemensos) itu bertujuan memberdayakan kelompok rumah tangga miskin untuk melaksanakan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
Seperti yang dirasakan KUBE Raya Abadi di Desa Somoleter, Kecamatan Bruno, Purworejo, Jawa Tengah. Hasil keuntungan yang diperoleh dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Hasil keuntungan yang didapatkan dari penjualan KUBE saya pergunakan untuk kebutuhan keluarga sehari-hari, juga untuk kesejahteraan anggota KUBE Raya Abadi," kata Ketua KUBE Raya Abadi Fitri Riani.
Fitri menceritakan, sebelumnya dia hanya membuka warung kecil-kecilan. Warung tersebut menjual makanan ringan dan kebutuhan rumah tangga.
Setelah mendengar ada informasi tentang program KUBE, Fitri bersama 10 warga mengajukan proposal bantuan kepada Kemensos melalui Dinas Sosial Purworejo. Proposal yang diajukan oleh Fitri disetujui. KUBE Raya Abadi mendapatkan bantuan Rp20 juta.
"Saya manfaatkan untuk membeli produk gas Elpiji, beras, dan telur untuk menjadi agen BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)," ucapnya.
Dia berharap bantuan yang diberikan bisa dikembangkan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggota KUBE Raya Abadi. "Karena memang disini banyak sekali ibu-ibu yang tidak memiliki pekerjaan," kata Fitri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)