Bus Sriwijaya Diduga Mengangkut Banyak Penumpang Gelap
Gonti Hadi Wibowo • 24 Desember 2019 11:27
Pagaralam: Polres Pagaralam menduga Bus Sriwijaya tujuan Bengkulu-Palembang yang masuk jurang di Liku Lematang, Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatra Selatan, mengakut banyak penumpang gelap. Bus sebelumnya berangkat dari Bengkulu membawa 27 penumpang.
"Berdasarkan laporan dari pul bus, mereka cuma membawa 27 penumpang dan sisanya itu penumpang gelap," kata Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara, Selasa, 24 Desember 2019.
Dia menuturkan diduga sopir menaikan banyak penumpang dalam perjalanan menuju Kota Palembang, Sumatra Selatan. Banyaknya penumpang gelap menyulitkan proses identifikasi, karena banyak korban tak beridentitas.
“Sejauh ini ada 37 penumpang yang ada di bus Sriwijaya itu dengan 13 penumpang diidentifikasi selamat,” jelasnya.
Sementara itu tujuh korban tewas telah teridentifikasi. Dua di antaranya adalah sopir dan kondektur bus.
Berikut tujuh nama korban meninggal tersebut:
Fery (sopir), alamat Kota Bengkulu
Yuda Sanjaya (kondektur bus), alamat Empat Lawang, Sumsel
Ilyas, alamat Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumsel
Warsono, alamat Jalan Sabar Jaya, Banyuasin, Sumsel
Imron, alamat Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu
Ali Jaya, alamat Jalan Bandara, Bengkulu
Feri, alamat Belakang Pondok Kecamatan Batu Samban, Bengkulu.
Sedangkan korban selamat berjumlah 13 orang, yakni;
Basarudin, 43 tahun, Dagang, Ds. Semarang Kec. Tanjung Serut Kota Bengkulu.
Hepriadi, 31 tahun, Kuli Bangunan, alamat Ds. Salak Tiga Kec. Panorama Kota Bengkulu.
Hasanah, 52 tahun, IRT, Ds. Tanjung Suko Kec. Indralaya Kab. OI.
Sukiyem, 43 Tahun, Tani, Ds. Lubuk Selandak Kec. Terambang Jaya Kota Prabumulih.
Aisyah Awaliah Putri, 9 Tahun, Pelajar, Jl. Salak Kota Bengkulu.
Ariri, 14 Tahun, Pelajar, Ds. Perajin Kab. Banyuasin.
Lukman, 43 Tahun, Swasta, Jl. Budi Utomo Kel. Sungai Hitam Kec. Muara Bangka Hulu Kota Bengkulu.
Aldi, 18 Tahun, Pelajar, Ds. Jejawi Kab. OKI.
Riduan, 44 tahun, Tukang Jahit, Ds. Kinono Sari Kel. Banjar Sari Kab. Enggano Bengkulu Utara.
Darusalam, 35 Tahun, Pandai Besi, Ds. Sakatiga Kab. OI.
Riki, 25 Tahun, Ds. Kemang Kec. Tebing Tinggi Kab. Empat Lawang.
Haris Krisyanto, 19 tahun, TOT, Ds. Alas Bangun Kec. Pinang Raya Bengkulu Utara.
Khadijah, 68 tahun, IRT, Perumnas Baru Blok A2 Kab. Bengkulu.
Seluruh korban tewas dan selamat dievakuasi ke RSUD Basemah, Pagaralam. Tim rescue masih melakukan pencarian di sekitar Sungai Lematang.
Bus Sriwijaya Jenis Mitsubishi Fuso nomor polisi BD 7031 AU rute Bengkulu - Palembang dilaporkan masuk ke jurang di Liku Lematang, Desa Perahu Dempo, Kota Pagaralam. Bus dikemudikan oleh Very diduga mengalami rem blong, kemudian terjun ke jurang.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/VNnQLjjK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Pagaralam: Polres Pagaralam menduga
Bus Sriwijaya tujuan Bengkulu-Palembang yang masuk jurang di Liku Lematang, Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatra Selatan, mengakut banyak penumpang gelap. Bus sebelumnya berangkat dari Bengkulu membawa 27 penumpang.
"Berdasarkan laporan dari pul bus, mereka cuma membawa 27 penumpang dan sisanya itu penumpang gelap," kata Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara, Selasa, 24 Desember 2019.
Dia menuturkan diduga sopir menaikan banyak penumpang dalam perjalanan menuju Kota Palembang, Sumatra Selatan. Banyaknya penumpang gelap menyulitkan proses identifikasi, karena banyak korban tak beridentitas.
“Sejauh ini ada 37 penumpang yang ada di bus Sriwijaya itu dengan 13 penumpang diidentifikasi selamat,” jelasnya.
Sementara itu tujuh korban tewas telah teridentifikasi. Dua di antaranya adalah sopir dan kondektur bus.
Berikut tujuh nama korban meninggal tersebut:
- Fery (sopir), alamat Kota Bengkulu
- Yuda Sanjaya (kondektur bus), alamat Empat Lawang, Sumsel
- Ilyas, alamat Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumsel
- Warsono, alamat Jalan Sabar Jaya, Banyuasin, Sumsel
- Imron, alamat Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu
- Ali Jaya, alamat Jalan Bandara, Bengkulu
- Feri, alamat Belakang Pondok Kecamatan Batu Samban, Bengkulu.
Sedangkan korban selamat berjumlah 13 orang, yakni;
- Basarudin, 43 tahun, Dagang, Ds. Semarang Kec. Tanjung Serut Kota Bengkulu.
- Hepriadi, 31 tahun, Kuli Bangunan, alamat Ds. Salak Tiga Kec. Panorama Kota Bengkulu.
- Hasanah, 52 tahun, IRT, Ds. Tanjung Suko Kec. Indralaya Kab. OI.
- Sukiyem, 43 Tahun, Tani, Ds. Lubuk Selandak Kec. Terambang Jaya Kota Prabumulih.
- Aisyah Awaliah Putri, 9 Tahun, Pelajar, Jl. Salak Kota Bengkulu.
- Ariri, 14 Tahun, Pelajar, Ds. Perajin Kab. Banyuasin.
- Lukman, 43 Tahun, Swasta, Jl. Budi Utomo Kel. Sungai Hitam Kec. Muara Bangka Hulu Kota Bengkulu.
- Aldi, 18 Tahun, Pelajar, Ds. Jejawi Kab. OKI.
- Riduan, 44 tahun, Tukang Jahit, Ds. Kinono Sari Kel. Banjar Sari Kab. Enggano Bengkulu Utara.
- Darusalam, 35 Tahun, Pandai Besi, Ds. Sakatiga Kab. OI.
- Riki, 25 Tahun, Ds. Kemang Kec. Tebing Tinggi Kab. Empat Lawang.
- Haris Krisyanto, 19 tahun, TOT, Ds. Alas Bangun Kec. Pinang Raya Bengkulu Utara.
- Khadijah, 68 tahun, IRT, Perumnas Baru Blok A2 Kab. Bengkulu.
Seluruh korban tewas dan selamat dievakuasi ke RSUD Basemah, Pagaralam. Tim rescue masih melakukan pencarian di sekitar Sungai Lematang.
Bus Sriwijaya Jenis Mitsubishi Fuso nomor polisi BD 7031 AU rute Bengkulu - Palembang dilaporkan masuk ke jurang di Liku Lematang, Desa Perahu Dempo, Kota Pagaralam. Bus dikemudikan oleh Very diduga mengalami rem blong, kemudian terjun ke jurang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)