Babel: Polda Bangka Belitung (Babel) menyebut ada 106 titik rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di seluruh Babel. Ratusan titik rawan karhutla tersebar di Pangkalpinang 10 titik, Bangka 26 titik, Bangka Tengah enam titik, Bangka Barat 13 titik, Bangka Selatan 36 titik, Belitung 11 titik dan Belitung Timur empat titik.
"Di daerah kita ini titik rawan karhutla paling banyak berada di Basel dan Bangka ini harus kerja keras," kata Kapolda Babel Brigjen Istiono dalam rapat koordinasi (rakor) penanganan Karhutla di Babel, Jumat, 9 Agustus 2019.
Kapolda meminta Babinkamtibmas di Bangka Selatan dan Bangka menyosialisasikan perihal karhutla. Sosialisasi pun harus dilakukan oleh perangkat desa, agar masyarakat sadar bahaya karhutla.
"Babinkamtibmas berserta perengkat desa harus terus berupaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya karhutla ini,"ungkapnya.
Dia meminta seluruh jajaran polres di Babel masalah karhutla menjadi atensi khusus. Sehingga sekecil apapun karhutla harus segera dipadamkan.
"Jangan menunggu meluas karena sulit untuk dipadamkan," jelasnya.
Dia membeberkan pada 2018 karhutla di Babel mencapai 2.000 hektare. Dia berharap luasan karhutla tak separah tahun lalu.
"Ini menjadi antensi khusus kita, kita juga akan membentuk Satgas terpadu Karhutla,"ucap Istiono.
Jenderal bintang satu itu mengimbau masyarakat dan perusahaan untuk tidak membuka lahan dengan membakar kawasan hutan dan lahan. Pihaknya tak segan menindak bila tetap nekat membakar lahan.
"Jika kedapatan maka kita tidak segan-segan mengambil tindakan hukum," tandasnya. (Tino Satrio)
Babel: Polda Bangka Belitung (Babel) menyebut ada 106 titik rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di seluruh Babel. Ratusan titik rawan karhutla tersebar di Pangkalpinang 10 titik, Bangka 26 titik, Bangka Tengah enam titik, Bangka Barat 13 titik, Bangka Selatan 36 titik, Belitung 11 titik dan Belitung Timur empat titik.
"Di daerah kita ini titik rawan karhutla paling banyak berada di Basel dan Bangka ini harus kerja keras," kata Kapolda Babel Brigjen Istiono dalam rapat koordinasi (rakor) penanganan Karhutla di Babel, Jumat, 9 Agustus 2019.
Kapolda meminta Babinkamtibmas di Bangka Selatan dan Bangka menyosialisasikan perihal karhutla. Sosialisasi pun harus dilakukan oleh perangkat desa, agar masyarakat sadar bahaya karhutla.
"Babinkamtibmas berserta perengkat desa harus terus berupaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya karhutla ini,"ungkapnya.
Dia meminta seluruh jajaran polres di Babel masalah karhutla menjadi atensi khusus. Sehingga sekecil apapun karhutla harus segera dipadamkan.
"Jangan menunggu meluas karena sulit untuk dipadamkan," jelasnya.
Dia membeberkan pada 2018 karhutla di Babel mencapai 2.000 hektare. Dia berharap luasan karhutla tak separah tahun lalu.
"Ini menjadi antensi khusus kita, kita juga akan membentuk Satgas terpadu Karhutla,"ucap Istiono.
Jenderal bintang satu itu mengimbau masyarakat dan perusahaan untuk tidak membuka lahan dengan membakar kawasan hutan dan lahan. Pihaknya tak segan menindak bila tetap nekat membakar lahan.
"Jika kedapatan maka kita tidak segan-segan mengambil tindakan hukum," tandasnya. (Tino Satrio)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)