Bandung: DPRD Kota Bandung, Jawa Barat, mempertanyakan rencana Wali Kota Bandung, Oded M Danial, membagikan anak ayam guna menghindari kecanduan gawai pada anak-anak sekolah.
Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung Yoel Yoshahat menilai rencana itu tak akan efektif. Sebab, penggunaan gawai pada anak dimulai oleh orang tua mereka sendiri atau lingkungan di sekitarnya.
"Orang tua kalau anak rewel diberi gawai biar anteng. Itu berlangsung sekian lama sehingga kecanduan. Jadi menurut saya tidak akan efektif jika diberi anak ayam untuk mengatasi kecaduan," ujar Yoel, Rabu, 23 Oktober 2019.
Alih-alih membagikan anak ayam, Yoel menyarankan Pemkot Bandung mencanangkan program pola asuh orang tua di era serba teknologi. Terutama untuk membangun pemahaman yang sama terkait penggunaan gawai.
"Solusi paling tepat adalah kita harus memperbaiki parenting-nya, bagaimana orang tua bisa menjaga anak-anaknya tidak bertemu gawai sebelum waktunya," bebernya.
Di sisi lain, Pemkot Bandung diminta lebih banyak menyediakan ruang terbuka. Minimal satu taman bermain setiap RW. Aktivitas fisik di luar ruangan bisa mengalihkan perhatian anak dari gawai.
"Di setiap daerah bisa disediakan ruang terbuka untuk mereka bermain bola, bermain dengan teman-teman lainnya. Jadi anak itu gerak dan aktif," tegasnya.
Wali Kota Bandung Oded sebelumnya berencana membagikan anak ayam kepada seluruh pelajar di Kota Bandung. Hal itu sebagai upaya pencegahan kecanduan gawai.
"Tahun ini lah, nanti mungkin awalnya 20 sampai 30 anak di 30 Kecamatan. Kalau berhasil, akan dibagian ke semua anak. Kan di Bandung ada lebih dari 100 ribu pelajar, kita kasih mereka secara gratis," kata Oded.
Bandung: DPRD Kota Bandung, Jawa Barat, mempertanyakan rencana Wali Kota Bandung, Oded M Danial, membagikan anak ayam guna menghindari kecanduan gawai pada anak-anak sekolah.
Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung Yoel Yoshahat menilai rencana itu tak akan efektif. Sebab, penggunaan gawai pada anak dimulai oleh orang tua mereka sendiri atau lingkungan di sekitarnya.
"Orang tua kalau anak rewel diberi gawai biar anteng. Itu berlangsung sekian lama sehingga kecanduan. Jadi menurut saya tidak akan efektif jika diberi anak ayam untuk mengatasi kecaduan," ujar Yoel, Rabu, 23 Oktober 2019.
Alih-alih membagikan anak ayam, Yoel menyarankan Pemkot Bandung mencanangkan program pola asuh orang tua di era serba teknologi. Terutama untuk membangun pemahaman yang sama terkait penggunaan gawai.
"Solusi paling tepat adalah kita harus memperbaiki parenting-nya, bagaimana orang tua bisa menjaga anak-anaknya tidak bertemu gawai sebelum waktunya," bebernya.
Di sisi lain, Pemkot Bandung diminta lebih banyak menyediakan ruang terbuka. Minimal satu taman bermain setiap RW. Aktivitas fisik di luar ruangan bisa mengalihkan perhatian anak dari gawai.
"Di setiap daerah bisa disediakan ruang terbuka untuk mereka bermain bola, bermain dengan teman-teman lainnya. Jadi anak itu gerak dan aktif," tegasnya.
Wali Kota Bandung Oded sebelumnya berencana membagikan anak ayam kepada seluruh pelajar di Kota Bandung. Hal itu sebagai upaya pencegahan kecanduan gawai.
"Tahun ini lah, nanti mungkin awalnya 20 sampai 30 anak di 30 Kecamatan. Kalau berhasil, akan dibagian ke semua anak. Kan di Bandung ada lebih dari 100 ribu pelajar, kita kasih mereka secara gratis," kata Oded.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)