Bandung: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias Emil, menilai tidak semua bidang kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa dikerjakan dari rumah. Ia menyebut jenis tugas yang bisa dikerjakan di luar kantor terbatas pada urusan selain pelayanan masyarakat.
"Pekerjaan yang harus bertatap muka dengan masyarakat, yang harus ke lapangan tidak bisa digantikan," ungkap Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 27 November 2019.
Menurut Emil wacana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) 'merumahkan' pekerjaan ASN tidak bisa ditelan mentah. Penyederhaan kinerja harus digodok lebih jauh agar fungsi ASN tidak berkurang.
"Jangan disederhanakan seolah berlaku untuk semua ASN. Ini hanya berlaku untuk pekerjaan yang tidak butuh interaksi ke lapangan atau interaksi dengan warga dalam pelayanan masyarakat," beber dia.
Emil menyatakan siap menjalankan wacana tersebut asalkan telah memenuhi kajian berdasarkan indikator percepatan dan pencapaian kerja. Ia juga ingin perubahan itu mampu mnmingkatkan pelayanan terhadap masyarakat serta kinerja ASN.
"Kalau dari saya KPI (key performance indicator) nya terpenuhi, hasil kerja baik, tidak masalah. Karena dunia kan beradaptasi termasuk wacana esselon 3 dan 4 katanya mau dihilangkan," pungkas Emil.
Bandung: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias Emil, menilai tidak semua bidang kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa dikerjakan dari rumah. Ia menyebut jenis tugas yang bisa dikerjakan di luar kantor terbatas pada urusan selain pelayanan masyarakat.
"Pekerjaan yang harus bertatap muka dengan masyarakat, yang harus ke lapangan tidak bisa digantikan," ungkap Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 27 November 2019.
Menurut Emil wacana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) 'merumahkan' pekerjaan ASN tidak bisa ditelan mentah. Penyederhaan kinerja harus digodok lebih jauh agar fungsi ASN tidak berkurang.
"Jangan disederhanakan seolah berlaku untuk semua ASN. Ini hanya berlaku untuk pekerjaan yang tidak butuh interaksi ke lapangan atau interaksi dengan warga dalam pelayanan masyarakat," beber dia.
Emil menyatakan siap menjalankan wacana tersebut asalkan telah memenuhi kajian berdasarkan indikator percepatan dan pencapaian kerja. Ia juga ingin perubahan itu mampu mnmingkatkan pelayanan terhadap masyarakat serta kinerja ASN.
"Kalau dari saya KPI (key performance indicator) nya terpenuhi, hasil kerja baik, tidak masalah. Karena dunia kan beradaptasi termasuk wacana esselon 3 dan 4 katanya mau dihilangkan," pungkas Emil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)