Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Medcom.id/Siti Yona Hukmana
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Medcom.id/Siti Yona Hukmana

BP2MI Sebut Kapolri Punya Komitmen Kuat Berantas TPPO

Al Abrar • 07 Juni 2023 15:34
Jakarta: Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo secara resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Satgas tersebut di bawah koordinasi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
 
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengapresiasi langkah cepat Kapolri dalam mencegah TPPO. Hal itu menjadi bukti komitmen untuk penanganan TPPO.
 
“Itu keren, memang sikap Kapolri sejak awal bertemu memiliki komitmen penanganan TPPO yang kuat, saya tidak ragu,” kata Benny saat dihubungi, Rabu,  Juni 2023. 

Dia menerangkan, Kapolri Listyo Sigit mendapatkan tugas khusus sebagai ketua harian gugus tugas. Sehingga, Benny menilai, langkah sigap dalam pembentukan Satgas TPPO adalah tindaklanjutnya.
 
“Saya semakin yakin dengan tugas yang diemban Pak Kapolri untuk kerja secara kolaboratif,” terangnya.
 
Baca: Polri Bentuk Satgas TPPO, Dipimpin Wakabareskrim
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat internal kabinet untuk membahas tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia menilai perdagangan orang ke luar negeri adalah masalah besar.
 
"Baru saja presiden memimpin rapat internal kabinet membahas measalah tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Begini kita punya masalah dengan TPPO dimana orang dikirim ke luar negeri, lalu menjadi budak budak yang dianiaya terlibat dalam kejahatan - kejahatan dalam sebuah pengiriman tenaga kerja yang ilegal," kata Menko Polhukam Mahfud MD usai rapat di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023.
 
Dia menyebut, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani telah melapor ke Jokowi soal mayat korban TPPO. Kata dia, ada 1.900 mayat yang pulang ke Indonesia akibat TPPO.
 
Oleh sebab itu, kata Mahfud, Presiden Jokowi memerintahkan untuk merestrukturisasi satgas tim TPPO. Selanjutnya, aparat mengambil langkah cepat.
 
"Kemudian memerintahkan ada langkah-langkah cepat dalam sebulan ini untuk menunjukan kepada publik, bahwa negara kepolisian, TNI, dan aparat pemerintah lain itu bertindak cepat dan hadir untuk ini," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan