Bandung: Ratusan nyai dan ning dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat menggelar doa bersama pada Minggu, 26 Februari 2023. Kegiatan itu dilakukan agar Indonesia diberikan pemimpin yang tepat dan amanah.
Nyai merupakan sebutan untuk istri kiai pengasuh pondok pesantren. Sementara ning, ialah sebutan untuk anak dari kiai pengasuh pondok pesantren.
"Kami menyatukan doa, mudah-mudahan Allah menjabah doa kami, semoga Bapak Ganjar Pranowo menjadi pemimpin yang tepat bagi bangsa dan negara," kata Koordinator Wilayah Nyai dan Ning Hisnu Jabar, Kun Habibah, dalam keterangannya, Senin, 27 Februari 2023.
Habibah menjelaskan kedekatan sosok Ganjar di kalangan masyarakat pesantren menjadi alasan pihaknya mendukung Gubernur Jawa Tengah itu maju Pilpres 2024. Dia menyebut kepribadian Ganjar yang ramah, merakyat, agamis, dan berjiwa sosial dinilai cocok jadi pemimpin.
"Selama ini Jabar memang belum merasakan (kepemimpinan Ganjar), tapi kami banyak melihat dari media-media sosial, mengenai bagaimana sepak terjang Pak Ganjar dalam memimpin Jawa Tengah, itu sangat membantu lembaga pesantren, yang terkenal dengan Ekotren tersebut," jelas dia.
Dia berharap Ganjar mampu meningkatkan kualitas pondok pesantren di Indonesia bila berhasil menjadi presiden. Sebab, menurut Habibah, masih banyak pondok pesantren di Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang butuh bantuan untuk pengembangannya.
"Kami sangat berharap apabila Pak Ganjar menang di tahun 2024 menjadi presiden, bisa terus berpihak kepada pesantren," kata Habibah.
Sementara itu, Koordinator Nasional Himpunan Santri Nusantara (Hisnu), Gus Yusub Hidayat, menjelaskan ning dan nyai merupakan bagian dari jaringan relawan Hisnu. Para nyai dan ning akan turut mengonsolidasikan dukungan terhadap Ganjar hingga ke desa-desa.
"Ibu nyai dan ning itu menjadi simbol dari anak dan istri kiai. Kekuatan ini kami harapkan menjadi energi baru dari Himpunan Santri Nusantara untuk melakukan konsolidasi pengenalan Pak Ganjar ke level tingkat bawah akar rumput," ucap Yusub.
Besarnya dukungan untuk Ganjar dari para nyai dan ning di Jabar, disebut Yusub adalah hal yang wajar. Hal ini karena sosok Ganjar sangat melekat dengan citra pesantren.
"Pak Ganjar bagian dari kiai dan santri yang hari ini mendambakan bahwa bagaimana kekuatan bangsa ini menjadi kekuatan yang terikat dengan kekuatan yang namanya menjaga aqidah ahlus sunnah wal jama’ah." ungkap dia.
Bandung: Ratusan nyai dan ning dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat menggelar doa bersama pada Minggu, 26 Februari 2023. Kegiatan itu dilakukan agar Indonesia diberikan pemimpin yang tepat dan amanah.
Nyai merupakan sebutan untuk istri kiai pengasuh pondok pesantren. Sementara ning, ialah sebutan untuk anak dari kiai pengasuh pondok pesantren.
"Kami menyatukan doa, mudah-mudahan Allah menjabah doa kami, semoga Bapak Ganjar Pranowo menjadi pemimpin yang tepat bagi bangsa dan negara," kata Koordinator Wilayah Nyai dan Ning Hisnu Jabar, Kun Habibah, dalam keterangannya, Senin, 27 Februari 2023.
Habibah menjelaskan kedekatan sosok Ganjar di kalangan masyarakat pesantren menjadi alasan pihaknya mendukung Gubernur Jawa Tengah itu maju Pilpres 2024. Dia menyebut kepribadian Ganjar yang ramah, merakyat, agamis, dan berjiwa sosial dinilai cocok jadi pemimpin.
"Selama ini Jabar memang belum merasakan (kepemimpinan Ganjar), tapi kami banyak melihat dari media-media sosial, mengenai bagaimana sepak terjang Pak Ganjar dalam memimpin Jawa Tengah, itu sangat membantu lembaga pesantren, yang terkenal dengan Ekotren tersebut," jelas dia.
Dia berharap Ganjar mampu meningkatkan kualitas pondok pesantren di Indonesia bila berhasil menjadi presiden. Sebab, menurut Habibah, masih banyak pondok pesantren di Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang butuh bantuan untuk pengembangannya.
"Kami sangat berharap apabila Pak Ganjar menang di tahun 2024 menjadi presiden, bisa terus berpihak kepada pesantren," kata Habibah.
Sementara itu, Koordinator Nasional Himpunan Santri Nusantara (Hisnu), Gus Yusub Hidayat, menjelaskan ning dan nyai merupakan bagian dari jaringan relawan Hisnu. Para nyai dan ning akan turut mengonsolidasikan dukungan terhadap Ganjar hingga ke desa-desa.
"Ibu nyai dan ning itu menjadi simbol dari anak dan istri kiai. Kekuatan ini kami harapkan menjadi energi baru dari Himpunan Santri Nusantara untuk melakukan konsolidasi pengenalan Pak Ganjar ke level tingkat bawah akar rumput," ucap Yusub.
Besarnya dukungan untuk Ganjar dari para nyai dan ning di Jabar, disebut Yusub adalah hal yang wajar. Hal ini karena sosok Ganjar sangat melekat dengan citra pesantren.
"Pak Ganjar bagian dari kiai dan santri yang hari ini mendambakan bahwa bagaimana kekuatan bangsa ini menjadi kekuatan yang terikat dengan kekuatan yang namanya menjaga aqidah ahlus sunnah wal jama’ah." ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)