Gorontalo: Warga korban banjir di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengungsi ke tempat aman, mengingat curah hujan masih tinggi.
"Sebagian besar warga memilih mengungsi. Saya dan keluarga pun sudah mengungsi sejak pukul 19.00 Wita," kata Utun J Hanapi, warga Dusun Mootilango, Desa Bualo, Kecamatan Biau, Selasa, 14 Februari 2023.
Ia membawa keluarganya mengungsi ke Dusun Moopunu, satu-satunya dusun di desa itu, yang tidak dilanda banjir sejak Selasa sore, 14 Februari pukul 17.20 Wita.
"Saya menggendong bayi kami berusia 3 bulan. Meski kondisi curah hujan tinggi, mengungsi adalah pilihan terbaik," katanya.
Warga terdampak banjir, kata dia, sangat memerlukan bantuan alas tidur, selimut, makanan siap saji dan air bersih. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Rully Tanaiyo, mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah desa di wilayah terdampak banjir dalam upaya pendataan warga terdampak.
Personel BPBD bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang berada di desa terdekat terdampak banjir, juga turut membantu evakuasi warga yang mengungsi.
"Kami meminta warga agar segera mengungsi ke tempat aman mengingat curah hujan tinggi masih terjadi. Namun, masih ada pula warga yang enggan mengungsi. Ini cukup disesalkan," katanya.
Data sementara, wilayah terdampak banjir di bagian barat kabupaten tersebut, adalah Dusun Tonala dan Dusun Mata Putih, Desa Mebongo, Kecamatan Sumalata. Serta Dusun Bindengi, Dusun Olibolu Desa Omuto dan Dusun Motilango, Dusun Motabi di Desa Bualo, Kecamatan Biau, dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa dan berarus deras.
Pendataan sementara dilakukan pemerintah desa, untuk percepatan penanggulangan khususnya penyaluran bantuan yang diperlukan warga terdampak.
"Kita berdoa, agar banjir tidak meluas ke wilayah rawan lainnya. Serta hujan segera redah. Sebab wilayah ini diguyur hujan dengan curah tinggi sejak Selasa siang," ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Gorontalo: Warga
korban banjir di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengungsi ke tempat aman, mengingat
curah hujan masih tinggi.
"Sebagian besar warga memilih mengungsi. Saya dan keluarga pun sudah mengungsi sejak pukul 19.00 Wita," kata Utun J Hanapi, warga Dusun Mootilango, Desa Bualo, Kecamatan Biau, Selasa, 14 Februari 2023.
Ia membawa keluarganya mengungsi ke Dusun Moopunu, satu-satunya dusun di desa itu, yang tidak dilanda banjir sejak Selasa sore, 14 Februari pukul 17.20 Wita.
"Saya menggendong bayi kami berusia 3 bulan. Meski kondisi curah hujan tinggi, mengungsi adalah pilihan terbaik," katanya.
Warga terdampak banjir, kata dia, sangat memerlukan bantuan alas tidur, selimut, makanan siap saji dan air bersih. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Gorontalo Utara, Rully Tanaiyo, mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah desa di wilayah terdampak banjir dalam upaya pendataan warga terdampak.
Personel BPBD bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang berada di desa terdekat terdampak banjir, juga turut membantu evakuasi warga yang mengungsi.
"Kami meminta warga agar segera mengungsi ke tempat aman mengingat curah hujan tinggi masih terjadi. Namun, masih ada pula warga yang enggan mengungsi. Ini cukup disesalkan," katanya.
Data sementara, wilayah terdampak banjir di bagian barat kabupaten tersebut, adalah Dusun Tonala dan Dusun Mata Putih, Desa Mebongo, Kecamatan Sumalata. Serta Dusun Bindengi, Dusun Olibolu Desa Omuto dan Dusun Motilango, Dusun Motabi di Desa Bualo, Kecamatan Biau, dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa dan berarus deras.
Pendataan sementara dilakukan pemerintah desa, untuk percepatan penanggulangan khususnya penyaluran bantuan yang diperlukan warga terdampak.
"Kita berdoa, agar banjir tidak meluas ke wilayah rawan lainnya. Serta hujan segera redah. Sebab wilayah ini diguyur hujan dengan curah tinggi sejak Selasa siang," ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)